"Kesal nggak sih?" Nilai "0" itu kan permasalah besar buat saya, gitu.
ooOoo
Memang cerita ini tidak kenthir, tapi saya menggarisbawahi pengalaman ini sebagai sesuatu hal yang penting. Alias, saya menggarisbawahinya pengalaman kenthir, juga.
Mamak dan Bapak tidak pernah terdengar sekalipun marah di depan kami (kita ber-12 mengaku itu), tapi, nyatanya saya tetap mencoba menipu mereka karena saya merasa kalah (baca=dapat nilai nol). Jadi, tidak selamanya perilaku anak itu mewakili didikan orangtua dari rumah, ini contohnya, orangtua saya tidak pernah ngajarin curang. Cobalah, masih kecil gitu, udah mau tipu-tipu. Elus perut, ntar kalo dapat anak model kaya gini, ngerti dah saya. Haha.
Tapi saya yakin, pendekatan dan pengawasan orangtua adalah kunci terbesar dari kesuksesan membentuk kepribadian anak, sekaligus kunci kesuksesan si anak berjuang di luar sana.
Â
Untuk semua daptar cerita kenthir lainnya silahkan lihat di mari.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H