Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kuliah di Jerman: Beasiswa atau Bekerja Paruh Waktu

17 September 2012   09:09 Diperbarui: 27 November 2015   04:29 4072
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Termpat kursus bahasa Jerman biasanya akan memperbaharui informasi beasiswa apalagi kursus yang diselenggarakan adalah persiapan kuliah ke Jerman. Goethe Institute adalah salah satu lembaga khusus bahasa Jerman yang terpercaya di Indonesia. Tidak dipungkiri kalau lembaga ini sering menjadi penghubung dengan pendidikan tinggi di Jerman. Mencari informasi beasiswa di Goethe Institute tentu akan membantu mengetahui penawaran-penawaran beasiswa terbaru dan tentunya, informasinya dipercaya.

 

3. Mailing list/ Almamater

 

Ada beberapa universitas di Indonesia yang mengadakan kerja sama dengan universitas di Jerman, dan, ini juga terkait dengan penawaran beasiswa yang selalu diinformasikan. Atau mungkin ada teman yang sudah lebih dahulu di Jerman, biasanya, informasi seperti ini bisa dijajaki lebih akurat. Sebagai catatan, untuk pelamar s3 (karena syarat melamar s3 harus mengajukan proposal langsung kepada Professor yang akan jadi pembimbing, biasanya, jika sudah ada teman yang terlebih dahulu di Jerman, apalagi satu jurusan maka hal ini akan sangat membantu, karena si kandidat bisa direkomendasikan oleh si teman yang sudah di Jerman. Saya pernah melakukannya.)

 

4. Internet

 

Semua informasi ada di internet. Tinggal memanfaatkan saja dengan baik untuk bisa mencari tau informasi beasiswa yang kita butuhkan. Jangan menunggu setelah di Jerman, karena ada beberapa beasiswa yang tidak lagi bisa dilamar ketika si kandidat sudah berada di Jerman dalam kurun waktu tertentu. Dan tentu Anda juga tidak ingin mengeluarkan puluhan juta untuk memakai jasa, sementara di internet semua informasi tersedia, bukan? Bahkan dengan perkembangan teknologi informasi, kita bisa mencari tau keberadaan orang Indonesia di ujung dunia manapun. Banyak lah bertanya, pasti dengan senang hati akan dibantu. Sebagai catatan kedua, ada beberapa teman dari Indonesia yang pada akhirnya memakai jasa dan membayar cukup mahal untuk mendapatkan informasi serta mengurus keperluan kedatangan awal, padahal, sebenarnya bisa diurus sendiri. Daripada mengeluarkan dana untuk itu, banyak-banyak lah mencari informasi.

 

Syarat melamar universitas bisa dilihat di website kedutaan atau langsung universitas yang dituju, karena tiap program study yang ditawarkan berbeda-beda persyaratannya. Lalu, setelah mendapatkan zulassung (letter of acceptance) dari universitas, maka kita baru bisa melamar beasiswa.

 

***

 

Cara bertahan di Jerman jika tidak menerima beasiswa

 

Datang ke Jerman tanpa beasiswa? Banyak yang menjalaninya. Bagi mereka yang memiliki dana yang cukup dari orang tua, tentu tidak ada masalah dan tidak perlu dibahas lebih lanjut. Namun, bagaimana dengan mereka yang memiliki dana pas-pasan atau tidak ingin merepotkan orang tua? Yang pasti, setiap orang memiliki cerita tersendiri bagaimana cara untuk bisa bertahan dan tetap menyelesaikan study, jadi, tidak bisa dijadikan rujukan.

 

Karena itu, apa yang saya tuliskan disini hanyalah pengalaman pribadi dan juga informasi dari teman-teman yang pernah bekerja sambil kuliah di Jerman. „Pengalaman adalah guru paling baik,“ kata pendahulu kita. Namun, tidak juga salah kalau kita merendahkan hati untuk mau belajar dari pengalaman orang lain.

 

Adakah trik khusus agar bisa bertahan hidup di Jerman? Lagi-lagi, tiap orang memiliki cara tersendiri menyiasati keadaannya. Yang pasti, jika ingin meringankan orang tua dengan cara bekerja paruh waktu sambil kuliah, pemerintah Jerman pada dasarnya memberi kesempatan itu kepada setiap mahasiswa yang ingin menambah penghasilan. Dan beberapa hal di bawah ini mungkin bisa dipertimbangkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun