Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Potret Dresden: Mengintip Pasar Loak ala Jerman

16 Juni 2012   17:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:54 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cukup bagus gitarnya, bukan? Kalau saja saya tau ini dari dulu, saya tidak akan membeli gitar di toko di awal kedatangan saya ke Jerman (harganya cukup beda jauh).

[caption id="attachment_182972" align="aligncenter" width="300" caption="Barang-barang bermacam jenis, dijual dalam kardus"]

13398610812107008773
13398610812107008773
[/caption]

Sebagian barang yang dijual di pasar loak ini, ada yang sudah diberi label harganya. Namun, sebagian lagi ada yang mesti kita tanyakan terlebih dahulu. Dalam arti, masih ada peluang untuk menawar. Seperti barang-barang pada gambar diatas. Dimana, di kertas warna kuning tersebut ditulis, harganya 50 cent (6 ribu) setiap item. Tapi jangan anda kira bahwa barang-barang tersebut tidak layak pakai, banyak yang bagus menurut saya.

[caption id="attachment_182974" align="aligncenter" width="300" caption="harga ditempel di setiap barang"]

1339862042940746585
1339862042940746585
[/caption]

Atau mungkin barang-barang yang lebih bagus dan tentunya harganya lebih mahal, seperti gambar di atas.

[caption id="attachment_182975" align="aligncenter" width="300" caption="Harga setiap buku 1 euro (12 ribu). 10 buku harganya 7 euro (84 ribu)"]

1339862266680620704
1339862266680620704
[/caption] Untuk buku-buku, tampaknya kita bisa menemukan banyak buku bekas dijual di Jakarta, seperti di Pasar Senen. [caption id="attachment_182978" align="aligncenter" width="300" caption="bendera hungaria berkibar :-)"]
13398629752009343971
13398629752009343971
[/caption]

Gambar di atas sedikit mengundang pertanyaan buatku pada awalnya, kemudian saya beranikan diri sedikit bertanya. Si bapak bilang, kalau bendera (merah-putih-hijau) yang terpasang di ujung tendanya tidak ada hubungan dengan pendukung fanatik sepak bola di piala eropa kali ini, hanya kebetulan beliau berasal dari Hungaria.

***

Bukan hanya menjual barang-barang, kios makanan juga ada di pasar loak, walau hanya menyediakan sosis dan roti, serta jus dan bir.

[caption id="attachment_182979" align="aligncenter" width="300" caption="kios makanan"]

1339863400745370092
1339863400745370092
[/caption]

Sebelum pulang, sesaat menaiki tangga, saya bertemu dengan anak laki-laki yang ditunggui adiknya sedang mengamen. Setelah ngobrol sebentar, dan sedikit bertanya, kenapa alat musik tersebut ukurannya lebih kecil dari yang biasa, dia tidak bisa menerangkan. Hanya bilang kalau dia berasal dari Bulgaria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun