Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Saat Wanita Beraksi di Lapangan Hijau

9 Juni 2012   01:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:13 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di depan stadium Dresden setelah pertandingan :-)

Pertandingan Ghana vs USA sore itu berakhir dengan tertib, score 1:1. Satu hal yang saya perhatikan, dan mungkin pemikiran ini kemudian timbul karena saya terbiasa nonton permainan sepak bola pria. Menurut saya..., ternyata bagaimana pun juga, sisi feminim dari permainan bola itu akan terlihat jika dimainkan oleh wanita, semisal, cara menendang bola, kecepatan dan ketangkasannya memainkan bola.

Dan memang tidak lah adil jika saya kemudian membayangkan atau membandingkan permainan Sawa dan Messi, walau mereka sama-sama meraih penghargaan yang sama dibidang sepak bola. Atau bahkan membandingkan Messi dengan Marta Vieira da Silva peraih FIFA World Player of the Year berturut-turut selama 5 tahun itu sekalipun.

***

Di tahun 2015 nanti, aksi wanita-wanita cantik kurang lebih seperti pertandingan di atas bisa disaksikan saat Piala Dunia sepak bola wanita di Canada. Setelah Jepang memenangkan Piala Dunia Wanita 2011 lalu, dengan mengalahkan (perebut dua kali juara FIFA) USA, di penalti dengan score 3:1, apakah akan muncul pemenang baru dari Asia? Mari sama-sama kita lihat. Yang pasti, mudah-mudahan kemenangan Jepang tahun lalu menularkan semangat berlatih kepada timnas lainnya.

Saya tetap percaya, bahwa atlet yang profesional akan berusaha belajar dari kegagalan sekaligus keberhasilan orang lain. Dan tetap berlatih untuk meningkatkan kemampuannya bertanding. Ya. Untuk sukses memenangkan pertandingan memang diperlukan seseorang yang profesional. Tak cukup hanya bakat, namun bakat yang terasah menjadi sesuatu yang melekat, profesionalisme. Dan hal itu memerlukan disiplin tinggi, pengorbanan yang tidak sedikit dan juga investasi (waktu dan biaya).

Saya suka kutipan dari Michael Jordan perihal menaikkan adrenalin "bertarung"...

“If you’re trying to achieve, there will be roadblocks. I’ve had them; everybody has had them. But obstacles don’t have to stop you. If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to climb it, go through it, or work around it.” - Michael Jordan

13392048191250071669
13392048191250071669

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun