di depan stadium Dresden setelah pertandingan :-)
Pertandingan Ghana vs USA sore itu berakhir dengan tertib, score 1:1. Satu hal yang saya perhatikan, dan mungkin pemikiran ini kemudian timbul karena saya terbiasa nonton permainan sepak bola pria. Menurut saya..., ternyata bagaimana pun juga, sisi feminim dari permainan bola itu akan terlihat jika dimainkan oleh wanita, semisal, cara menendang bola, kecepatan dan ketangkasannya memainkan bola.
Dan memang tidak lah adil jika saya kemudian membayangkan atau membandingkan permainan Sawa dan Messi, walau mereka sama-sama meraih penghargaan yang sama dibidang sepak bola. Atau bahkan membandingkan Messi dengan Marta Vieira da Silva peraih FIFA World Player of the Year berturut-turut selama 5 tahun itu sekalipun.
***
Di tahun 2015 nanti, aksi wanita-wanita cantik kurang lebih seperti pertandingan di atas bisa disaksikan saat Piala Dunia sepak bola wanita di Canada. Setelah Jepang memenangkan Piala Dunia Wanita 2011 lalu, dengan mengalahkan (perebut dua kali juara FIFA) USA, di penalti dengan score 3:1, apakah akan muncul pemenang baru dari Asia? Mari sama-sama kita lihat. Yang pasti, mudah-mudahan kemenangan Jepang tahun lalu menularkan semangat berlatih kepada timnas lainnya.
Saya tetap percaya, bahwa atlet yang profesional akan berusaha belajar dari kegagalan sekaligus keberhasilan orang lain. Dan tetap berlatih untuk meningkatkan kemampuannya bertanding. Ya. Untuk sukses memenangkan pertandingan memang diperlukan seseorang yang profesional. Tak cukup hanya bakat, namun bakat yang terasah menjadi sesuatu yang melekat, profesionalisme. Dan hal itu memerlukan disiplin tinggi, pengorbanan yang tidak sedikit dan juga investasi (waktu dan biaya).
Saya suka kutipan dari Michael Jordan perihal menaikkan adrenalin "bertarung"...
“If you’re trying to achieve, there will be roadblocks. I’ve had them; everybody has had them. But obstacles don’t have to stop you. If you run into a wall, don’t turn around and give up. Figure out how to climb it, go through it, or work around it.” - Michael Jordan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H