5. Peran Agama sebagai Jembatan
Agama Islam memainkan peran besar dalam kehidupan suku Minang dan Bugis, sehingga dalam pernikahan campuran, agama sering kali menjadi titik temu yang memperkuat ikatan.Â
Islam dapat menjadi jembatan yang menyatukan perbedaan adat, karena dalam pernikahan Muslim, banyak nilai-nilai yang serupa, seperti kewajiban suami untuk menafkahi, menghormati keluarga pasangan, serta menjaga keharmonisan rumah tangga.
Secara umum, masyarakat Minang pada dasarnya tidak menolak pernikahan campuran, tetapi keluarga besar cenderung berharap agar calon menantu tetap memahami dan menghormati adat Minang. Meskipun ada tantangan dari perbedaan budaya, masyarakat Minang juga memiliki fleksibilitas dalam menerima keberagaman, asalkan pasangan tersebut siap menjaga nilai-nilai keluarga besar dan adat, terutama dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H