Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Cara Say No to KDRT

13 Februari 2023   13:21 Diperbarui: 13 Februari 2023   13:23 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang yang sudah merasakan apa artinya cinta, tentunya menginginkan hubungan kasih sayang yang hangat, mesra dan berharap untuk selamanya, namun pada kenyataannya perjalanan cinta itu tidak semudah dan semulus jalan tol. Ada saja permasalahan yang datang seperti, masuknya orang ketiga, permasalahan keuangan dan terjadinya banyak kesalahpahaman diantara pasangan.

Kita dapat melihat bagaimana kisah asmara para artis atau mungkin orang sekitar kita yang mengalami kendala dalam kisah cinta mereka. Tidak hanya kaum perempuan bahkan ada beberapa pria yang mengalami kegagalan dalam membina sebuah hubungan dengan akhir yang menyakitkan. Belum lama dapat kita lihat dalam pemberitaan televisi tentang kisah kasus seorang artis yang mengalami peristiwa kekerasan dalam rumah tangga, walaupun tidak sedikit orang yang bukan pesohor juga mengalami hal tersebut ya.

Permasalahan ini timbul karena Kurangnya harmonisasi pada sebuah hubungan, berawal dari kurang intensnya komunikasi antar pasangan. keinginan diri untuk menyampaikan perasaan yang tidak terealisasi menjadikan kekecewaan pada orang yang tersayang. Lanjutan kisah yang mungkin berulang itu bila tidak menemukan jalan keluar akan seperti gunung es yang siap menghancur leburkan apapun yang ada disekitarnya.

Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga merupakan refleksi dari kemarahan, ketidak puasan bahkan ketidak mampuan diri pada pasangan dalam mengekspresikan keinginan atau hasrat yang belum mendapatkan titik temu dari pribadi pasangan kita. 

7 CARA SAY NO TO KDRT

Hubungan personal tanpa KDRT adalah salah satu pilihan cara agar ikatan cinta berjalan dengan baik, tentunya ini bukanlah hal yang mudah apabila tidak didiskusikan secara baik dengan pasangan. Lalu bagaimana cara kita apabila menghadapi permasalahan seperti ini dan bagaimana menghadapinya? Inilah 7 cara say no to KDRT versi saya agar hubungan dengan pasangan berjalan baik.

1. MENDENGARKAN

Setiap orang ingin didengarkan semua hal yang terjadi pada dirinya, entah itu permasalahan ditempat bekerja maupun hubungan sosial kemasyarakatan. Nah disini kita sebagai pasangan cobalah untuk menjadi pendengar yang baik karena dengan mendengarkan keluh kesahnya merupakan obat hati yang akan berimbas baik pada diri pasangan kita, ya syukur-syukur bisa memberikan solusi. Ini baik untuk dilakukan sebab memungkinkan kelak kemudian hari pasangan pun akan mendengarkan permasalahan yang terjadi pada kita.

2. Makan bareng atau Main bareng bersama pasangan.

Untuk ini dapat disesuaikan dengan hobi pasangan kita apakah suka kulineran atau memiliki hobi yang lain, tidak perlu mahal yang penting bahagia. Ingat! Pada saat kita menetapkan bahwa dialah pasangan kita untuk selamanya, maka upayakan untuk masuk juga dalam dunia lain pada pasangan kita, jika diperlukan libatkan anak biar lebih seru. Mungkin beberapa hobinya tidak sesuai dengan kepribadian diri kita namun tidak ada salahnya untuk mengetahui kegemaran pasangan walau hanya secara garis besarnya saja.

3. Cobalah untuk mengalah.

Mengalah bukan berarti kalah ya, adakalanya mengalah sangat diperlukan untuk mendamaikan hubungan. Adanya KDRT dalam sebuah rumah tangga karena kurangnya pemahaman terhadap kondisi pasangan kita disanalah peran mengalah diperlukan. Mengalah bukan juga berarti kita mengikuti keinginan pasangan hingga mengabaikan diri kita sendiri. Akan tetapi janganlah gengsi untuk mengalah agar terhindar dari konflik yang lebih besar, contohnya apabila berargumen dan salah seorang sudah dengan nada agak tinggi usahakan untuk segera pergi ketempat lain tentunya menggunakan alasan yang baik ya.

4. Jangan menyimpan rahasia, Jujurlah!.

Setelah kita menikah jangan pernah menyimpan rahasia apapun pada pasangan, hal ini bisa dimulai dari diri kita sendiri. Ini perlu dilakukan agar tidak terjadi salah paham apalagi menjadi bumerang pada diri kita sendiri. Jujur dan berbicara apa adanya pada pasangan akan meminimalisir terjadinya KDRT.

5. Beri Hadiah atau kejutan.

Aihh siapa sih yang tidak suka hadiah? apalagi dari orang yang kita sayangi iya kaan, pemberian hadiah atau kejutan dapat mempererat hubungan dengan pasangan, gak masalah dong sesekali membahagiakan pasangan kita. Sebab pemberian hadiah atau kejutan merupakan bagian dari perhatian dan melengkapi kasih sayang kita pada pasangan.

6. Beri pujian.

Tidak hanya perempuan saja yang bahagia saat di puji akan tetapi lelaki pun suka akan pujian, jadi untuk para wanita jangan gengsi atau malu memberi pujian pada suaminya karena pujian dapat memperkokoh hubungan dan keharmonisan keluarga, nah untuk semua pria tetaplah untuk memuji istri ya

7. Bila kekerasan itu tetap terjadi!

Apabila sebuah hubungan menemukan jalan buntu atau bahkan sudah terjadi kekerasan baik secara fisik maupun verbal, maka berpisah-lah dengan cara baik-baik dan yang terpenting jangan pernah mengungkapkan keburukan pasangan kita pada keluarga maupun orang lain karena bagaimanapun orang tersebut pernah jadi bagian dari hidup kita, apalagi kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa depan.

Sebagaimana kita ketahui bahwa kekerasan dalam rumah tangga iu membawa banyak dampak buruk, tidak hanya psikologis korban KDRT, anak-anak bahkan dari segi hukum Indonesia termasuk sebuah pelanggaran berat. Kekerasan terjadi karena kurangnya pemahaman pada pasangan, untuk ini marilah lebih terbuka, saling berbincang tentang visi, misi dan setiap saat menyertakan Allah SWT dalam membangun hubungan berkeluarga.

Saat ini bulan Februari yang khalayak ramai orang katakan sebagai bulan kasih sayang, dapat kita gunakan sebagai momentum untuk say no to KDRT, karena pada prinsipnya setiap diri punya sisi kebenaran yang baik dan ingin dihargai oleh pasangannya. Semoga tulisan saya 7 cara say no to KDRT ini bermanfaat dan lebih kurangnya mohon maaf lahir dan batin, bila ada input atau masukan dapat ditulis dalam kolom komentar, karena tentunya itu sangat bermanfaat untuk saya dan terima kasih sudah membaca yaa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun