Mohon tunggu...
Emma Megawati
Emma Megawati Mohon Tunggu... Guru - Guru Biologi SMA IT Qardhan Hasana Banjarbaru

sebagai guru biologi, saya juga memiliki aktifitas sebagai guru atau pembimbing tari dan seni teater. teater yang saya angkat adalah teater tradisional yaitu Mamanda dan Japin bekisah. Mamanda merupakan teater tradisonal Kalimantan selatan yang harus terus dilestarikan. selain bidang seni saya juga sangat tertarik dunia sastra terutama dalam membuat tulisan. sejak dulu saya sangat tertarik dengan dunia tulisan akan tetapi tidak memiliki keberanian untuk mencoba. Dan Alhamdulillah sejak tahun 2020 saya mencoba mulai menulis samai sekarang dan semoga saja keinginan saya untuk menulis sebuah buku dapat terwujudkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Postif (Segitiga Restitusi)

21 November 2022   22:18 Diperbarui: 21 November 2022   22:24 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Restitusi adalah proses menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Restitusi juga merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan murid untuk mencari solusi untuk masalah mereka, dan membantu murid berpikir tentang orang seperti apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen, 1996). 

berikut tahapan dalam segitiga restitusi :

1. Menstabilkan Identitas (Stabilize the Identity)

2: Validasi Tindakan yang Salah (Validate the Misbehavior) 

3. Ketiga: Menanyakan Keyakinan (Seek the Belief)  

( untuk penjelasan lebih lajut silahkan kunjungi di :

https://youtu.be/Au-dArR4I6k )

g) Lima Posisi Kontrol: 

Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline (1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang. Apakah telah efektif, apakah berpusat, memerdekakan, dan memandirikan murid, bagaimana dan mengapa? Melalui serangkaian riset dan berdasarkan pada teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. 

Kelima posisi kontrol tersebut adalah Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer.

 Demikian Rangkuman Budaya Postid dengan kata kunci yang telah diambil dari Modul 1.4. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun