Mohon tunggu...
Muhammad Jamaluddin
Muhammad Jamaluddin Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan AS Fak. Syari'ah angkatan 2011

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Do'a

21 Oktober 2016   18:30 Diperbarui: 21 Oktober 2016   18:31 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Allahku,

Inikah nikmat yang berlari?

Memberi syarat bijak untuk dapat kudekap

Atau sekedar sinonim aksara murka yang

Kau tunjukkan setelah lama diri tak bersila

Oh, Jibril

Oh, Mika’il

Oh, Azro’il dan

Oh, yang lain

Berkenankah untuk meniupkan bisik khauf asmaraku

Menembus satu-satu buah dada yang kumanjakan sejak dulu?

Atau sekedar menyampaikan wangi saja?

Dari setiap degupan jantung menuju purnama, lalu tuhan

Bisakah untuk itu?

Anjing begitu lembut menjilat sekujur tubuh ini

Basuhlah aku untuk melihat tuhan dan tidur bersamanya.

Sumenep, 29 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun