Mohon tunggu...
Emirlian Sachiko
Emirlian Sachiko Mohon Tunggu... Lainnya - buat tugas pak Ul aja

saya tertarik dengan film, fashion, bahasa, dan seni

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Persimpangan Antara Tradisi dan Modernitas: Bocah-Bocah SD Bermotor di Desa Buntu, Kejajar, Wonosobo

19 April 2024   07:26 Diperbarui: 19 April 2024   07:38 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan diatas menyatakan bahwa ada faktor lain yaitu adanya keterbatasan yang variatif seperti jauhnya lokasi sekolah.

Dilihat dari sisi positif, kehadiran anak-anak yang mampu berkendara bisa membantu mobilitas dan aksesibilitas terutama dalam hal menghadapi tantangan keseharian yang berkorelasi dengan kondisi geografis di daerah pegunungan. Namun, hal ini tidak menghapus masalah yang berpotensi timbul, terutama dalam hal keselamatan. 

Pada dasarnya sudah ditetapkan regulasi yang mengatur batas usia untuk mengemudi. Tapi, ketentuan ini tidak dipandang begitu serius karena penegakan hukum yang relatif tidak ketat di daerah desa sehingga meningkatkan resiko kecelakaan tanpa pertanggungjawaban.

Secara ringkas, kemampuan anak-anak mengendarai kendaraan merupakan sebuah aset yang bermanfaat dalam hal memenuhi kebutuhan mobilitas, namun menjaga keselamatan, kebijakan, dan kesejahteraan tetap menjadi tantangan terbesarnya apalagi jika hal tersebut seharusnya tak lazim dilakukan. Perlu ditingkatkan adanya kesadaran lebih akan pentingnya patuh terhadap regulasi lalu lintas baik individual maupun dalam komunitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun