Mohon tunggu...
Emir Abdul Aziz
Emir Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa akuntansi dengan berbagai passion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Edukasi Pengelolaan Air Bersih oleh Tim Rehidra UPNVJ

2 Juni 2024   15:01 Diperbarui: 2 Juni 2024   15:05 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air adalah salah satu sumber daya yang amat terbatas di bumi, jumlahnya hanya sekitar 2,5% dari jumlah keseluruhan air di muka bumi walau sebesar 70% dari bumi terdiri atas air. Akan tetapi kelalaian manusia dalam pengelolaan air bersih terbukti amatlah lalai dan selalu ditemukan permasalahan atas pengadaan air bersih dan problematika tersebut terlihat akan selalu bertambah besar seiring pertumbuhan populasi manusia dan semakin sedikitnya sumber air bersih. Pengelolaan air bersih yang buruk banyak ditemukan di kalangan anak usia dini, yaitu sekitar usia 5-12 tahun yang kami perhatikan memiliki kesadaran yang rendah dalam salah satu upaya dalam pengelolaan sumber daya air bersih, yaitu dari segi penghematan terutama di daerah dengan problematika kesulitan dalam pengadaan air bersih. Maka dari itu kami dari Kelompok 4 “Rehidra” berupaya untuk mengedukasi dan mengupayakan penanaman sikap disiplin dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan air bersih pada anak usia dini, dengan cara mengedukasi melalui bahan ajar yang interaktif dan berbasis implementasi dengan pemanfaatan IPTEK sehingga selain memiliki kesadaran teori, mereka juga dapat mengamalkan pengetahuan tersebut sehingga diharapkan dapat dikonversikan menjadi sebuah kebiasaan positif di masa mendatang.

Pendahuluan

Air adalah zat cair yang penting bagi kehidupan di Bumi, baik hewan maupun tumbuhan sangat tergantung pada air untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu, air juga memiliki peran penting dalam lingkungan dan ekosistem. Air mempengaruhi iklim global, membantu mengatur suhu di Bumi melalui sifat-sifat termalnya yang tinggi. Selain itu, air adalah habitat bagi berbagai organisme hidup, dan sumber daya penting untuk kegiatan manusia seperti pertanian, industri, transportasi, dan rekreasi.

Pemakaian air secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah serius, salah satunya dapat mengakibatkan penurunan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan minum, sanitasi, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Hal ini dapat mengancam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah yang sudah memiliki akses terbatas terhadap air bersih. Penggunaan air yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem air, termasuk meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor akibat aliran air yang tidak terkontrol.

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang penghematan air untuk murid Sekolah Dasar (SD) menghadirkan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif untuk meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya penghematan air dalam kehidupan sehari-hari. kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar kepada anak-anak tentang siklus air, pentingnya air bagi kehidupan, dan betapa pentingnya untuk menghemat air.

Menjadikan salah satu alasan utama mengapa kami ingin melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu meningkatkan kesadaran mereka betapa pentingnya sumber daya air dengan melakukan pengelolaan secara baik dan benar khususnya bagi para pelajar sejak usia dini atau mulai dari Sekolah Dasar.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pemborosan air, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Langkah-langkah seperti pendidikan masyarakat tentang pentingnya menghemat air, investasi dalam infrastruktur air yang efisien, penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan kebijakan pengelolaan air yang bijaksana dapat membantu mengurangi pemborosan air dan menjaga ketersediaan air untuk masa depan.

Urgensi Kegiatan

Melihat adanya kekurangan dalam pemahaman siswa Sekolah Dasar mengenai pengelolaan sumber daya air bersih dan listrik di masa modern ini di mana penggunaan listrik yang amat vital bagi kehidupan, serta masalah yang senantiasa muncul di kota-kota metropolitan, yaitu kurangnya sumber air bersih, maka kami bermaksud untuk mengedukasi siswa Sekolah Dasar melalui program pengabdian masyarakat dengan secara langsung membuat materi ajar berupa video animasi, permainan, miniatur penyaring air untuk menghasilkan air bersih layak pakai, serta terjun langsung ke lapangan untuk melakukan sesi pemaparan dan praktek simulasi. Dengan program ini diharapkan para siswa mampu memahami dan menerapkan materi yang telah kami paparkan untuk mengelola serta mengapresiasi upaya untuk menyediakan sumber daya air bersih dan listrik sejak usia dini.

Selain itu, Project Based Learning (PjBL) yang kelompok 4 “Rehidra” ini juga bertujuan dalam mendukung adanya upaya Pembangunan Indonesia Emas 2045 dengan pilar “Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” yang difokuskan terhadap Ketahanan Energi dan Air yang ditujukan ke generasi Alpha sebagai pilar penerus dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.


Gambaran IPTEK yang digunakan dalam kegiatan

Projek pengabdian masyarakat tentang edukasi sumber daya air di SDN Sukamaju Baru 1 memanfaatkan berbagai teknologi untuk mencapai tujuannya. Platform edukasi online seperti Google Classroom dan Moodle menyediakan materi edukasi interaktif, seperti video animasi, infografik, dan modul pembelajaran tentang sumber daya air. Aplikasi edukasi seperti "Waterbear" dan "Waterlution" membantu murid memahami siklus air, konservasi air, dan pencemaran air. Media sosial seperti Instagram dan Facebook digunakan untuk menyebarkan informasi dan edukasi tentang sumber daya air kepada murid dan orang tua.

Teknologi Tepat Guna (TTG) juga diterapkan dalam projek ini. Biopori dan sumur resapan dibuat untuk meningkatkan daya serap air tanah. Instalasi pengolahan air limbah sederhana di sekolah mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Alat penghemat air seperti shower head dan kran air hemat air dipasang di toilet dan wastafel. Sistem irigasi tetes digunakan untuk menyiram tanaman di kebun sekolah. Teknik mulsa menjaga kelembaban tanah dan mencegah erosi.

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan Teknologi Tepat Guna (TTG) membantu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran murid tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air. Murid belajar tentang cara menghemat air, menjaga kebersihan sumber air, dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.

Hasil Pengabdian dan Pembahasan

Hasil Pengabdian

Pada tanggal 6 Mei 2024, Kelompok 4 PjBL “Rehidra” berangkat ke SDN Sukamaju Baru 1 Depok untuk melaksanakan program PjBL edukasi penghematan dan pengelolaan air bersih. Dengan target objektif kami yaitu agar siswa SDN Sukamaju Baru 1 dapat memahami, mendalami, dan mengimplementasi aksi penghematan air. Selain itu kami mengharapkan agar sasaran edukasi kami dapat mengidentifikasi masalah dalam pengadaan air bersih di lingkungan sekitar dan sadar akan dampak krisis air bersih.

Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Kelompok 4 “Rehidra” ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program edukasi penghematan air bersih yang diterapkan di SDN Sukamaju Baru 1. Mengingat pentingnya konservasi air dalam menghadapi tantangan lingkungan global, memberikan edukasi sejak dini di sekolah dasar merupakan langkah strategis yang diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif di kalangan siswa.

Program edukasi ini dirancang dengan pendekatan interaktif dan partisipatif. Pemberian materi dilakukan dengan cara presentasi dan diskusi. Kami memberikan presentasi mengenai pentingnya penghematan air dan cara-cara praktis dalam melakukannya. Tidak hanya presentasi dan diskusi, permainan edukatif juga kami lakukan untuk membuat ceria suasana di kelas dan membuat siswa jadi tidak bosan. Permainan edukatif ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang penghematan air. Kegiatan interaktif seperti permainan edukatif terbukti sangat efektif dalam meningkatkan partisipasi siswa. Siswa lebih antusias dan terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan.

Dokumentasi Tim Rehidra
Dokumentasi Tim Rehidra

Kami menetapkan metode pengajaran melalui penerapan IPTEK, yaitu dengan menggunakan animasi dan presentasi sebagai bahan ajar yang interaktif agar siswa dapat berperan aktif dalam kegiatan edukasi tersebut. Tidak hanya itu, kami juga mengadakan sesi games dan kuis berhadia agar para murid dapat berpartisipasi dan mengubah metode ajar yang penuh teori menjadi berbasis implementasi dengan praktek yang menyenangkan bagi sasaran dari edukasi kami.

Dokumentasi Tim Rehidra
Dokumentasi Tim Rehidra

Selama berlangsungnya kegiatan pengabdian ini, kami mendapat respon antusiasme baik dari pihak sekolah maupun murid-murid. Pada dasarnya siswa kelas 5 SDN Sukamaju Baru 1 telah memahami konsep dasar dari penghematan air, tetapi manfaat dan proses dalam penghematan air dan ancaman krisis air bersih didapatkan lebih lanjut dalam pemaparan yang disajikan oleh kelompok kami. Pemahaman atas informasi ini memberi dampak positif yaitu kesadaran penuh atas pengelolaan sumber daya air bersih.

Ketepatan atas sasaran pengabdian kami, yaitu SDN Sukamaju Baru 1 yang berlokasikan di Tapos, Depok yang memiliki isu dalam pengadaan air bersih juga memastikan keberhasilan dan keefektifan atas pengabdian kami dalam edukasi pengelolaan air bersih.

Dengan program ajar kami yang berbasis pemahaman, pendalaman dan implementasi, kami telah memastikan adanya keberhasilan dalam target kami, yakni dalam praktek sederhana penghematan dan pengelolaan air dimulai dengan mematikan keran air yang terbuka, mengurangi pembuangan air minum dan air bersih secara sia-sia dan perjanjian untuk tidak menyia-nyiakan sumber daya air bersih.

Dokumentasi Tim Rehidra
Dokumentasi Tim Rehidra

Juga dengan pemanfaatan IPTEK sebagai bahan ajar juga memenuhi target dari program kami, yaitu bahan ajar interaktif yang dapat meningkatkan partisipasi dari siswa dalam gerakan penghematan dan pengelolaan air bersih, IPTEK yang kami gunakan dapat menarik perhatian sehingga informasi dapat disampaikan secara baik kepada siswa kelas 5 SDN Sukamaju Baru 1.

Manfaat atas program pengabdian kepada masyarakat “Rehidra” ini meliputi pemahaman, implementasi, dan penumbuhan kesadaran atas kebijakan dalam penggunaan air bersih di SDN Sukamaju Baru 1. Dengan demikian diharapkan agar siswa mampu menjadi lebih bijak dan menghindari adanya kesulitan atas ketersediaan air bersih di masa mendatang.

Akhir Kata

Pengungkapan dari Tim Rehidra

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya berupa kesehatan jasmani dan rohani sehingga kami dari Kelompok 4 Rehidra dapat menuntaskan dan melaksanakan kegiatan Project Based Learning ini yang berjudul “Upaya Edukasi Penghematan Air Bersih” yang kami sampaikan kepada murid SDN Sukamaju Baru 1.

Kami dari Tim Rehidra sangat terkesan dengan respon para murid yang sangat antusias mengikuti edukasi ini. Murid-murid aktif bertanya di tengah-tengah penyampaian serta berani menjawab pertanyaan yang kami berikan. Kami berharap edukasi yang telah kami sampaikan dapat menambah wawasan baru kepada murid SDN Sukamaju Baru 1 bahwa menghemat air merupakan sesuatu yang penting dan harus dilaksanakan karena memiliki banyak manfaat. Selain itu, kami juga berharap para murid dapat menerapkan kebiasaan menghemat air dalam kehidupan mereka sehari-hari setidaknya dari hal-hal kecil seperti mematikan air kran ketika tidak digunakan.

Berakhir sudah serangkaian kegiatan PJBL ini. Bertemu langsung dengan masyarakat serta mengajarkan banyak hal kepada mereka merupakan sebuah pengalaman yang tidak dapat kami lupakan. Kami berharap program ini terus berlanjut guna menjadi bekal untuk mahasiswa sebelum akhirnya terjun langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

Ungkapan terima kasih sebesar-besarnya dari kelompok 4 Rehidra kepada mereka yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung atas keberhasilan Project Based Learning kami berikut ini:

Ibu Oon Rohmanah, S.Pd., M.M., sebagai kepala sekolah SDN Sukamaju Baru 1 yang telah memberikan ketersediaan izin dan waktunya untuk kelompok kami dalam keberlangsungan program Project Based Learning kami.

Ibu Dhani Purwaningtyastuti, S.Pd.  sebagai guru di SDN Sukamaju Baru 1 yang telah memberikan kami jalan untuk dapat menjangkau dan mendapatkan target serta sasaran PjBL kami.

Dr. Haerul, S.Pd., M. Pd., Dra. Nur Amalia, M.Pd dan Ibu Rifa Attiyah M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia dan pembimbing penyusunan artikel ini.

Adhien Triandika Rizqi yang telah memberikan waktu dan tenaganya untuk membantu kelompok kami dalam proses dokumentasi dan transportasi.

Seluruh anggota Kelompok 4 PjBL “Rehidra”, karena tanpa partisipasi dan kontribusi mereka dalam pengerjaan divisi masing-masing, program edukasi ini tidak akan berjalan.

Dan seluruh siswa-siswi kelas 5 SDN Sukamaju Baru yang telah aktif dan antusias berpartisipasi dalam mengikuti program edukasi kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun