Pengadaan merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan atau penyediaan sumber daya (barang atau jasa) pada suatu proyek tertentu (Setiadi, 2009). Pengadaan merupakan bagian dari perusahaan yang sering dilakukan untuk menambah nilai suatu barang agar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan. Pada beberapa perusahaan, pengawasan terhadap pengadaan umumnya kurang baik, sehingga memungkinkan adanya kecurangan. Dengan adanya kecurangan ini, dapat menimbulkan pembengkakan biaya pada pengadaan, sehingga ujungnya juga dapat berpengaruh pada kinerja perusahaan.
***
Pengadaan di perusahaan atau pabrik dapat dilakukan dengan cara membeli secara tunai maupun kredit, pertukaran atau yang lainnya. Pengadaan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap beberapa hal, di antaranya peningkatan kualitas, efisiensi biaya, dan peningkatan pelayanan terhadap konsumen. Pengadaan barang dan jasa harus pula dilihat jumlah dan keperluannya. Semua peraturan tentang pengadaan barang juga harus diterapkan.
Dalam proses pengadaan, pabrik akan membuat suatu analisis resiko terhadap kebutuhan barang maupun jasa. Setelah itu barulah perusahaan membuat strategi pengadaan tepat, yang paling utama adalah penganggaran dan pemilihan vendor. Terakhir, perusahaan memutuskan kebijakan pengadaan yang tepat dan lebih efektif.
Dengan adanya pengadaan barang atau jasa ini juga diharapkan mampu mendukung tujuan pabrik. Selain itu, strategi pengadaan harus disesuaikan dengan posisi keuangan perusahaan dan kebijakan yang berlaku. Dalam strategi pengadaan juga sangat diperlukan adanya Supply Chain Management atau SCM. SCM ini nantinya akan memudahkan setiap fungsi dalam pabrik agar berjalan dengan baik.
Prosedur Pengadaan pada Perusahan Manufaktur
Prosedur ini disusun agar perusahaan mampu melakukan pengadaan barang yang tepat hemat biaya, sehingga kerugian dapat dihindari. Prosedur-prosedurnya ntara lain :
- Seleksi
Prosedur ini dilakukan untuk menentukan barang atau jasa apa yang benar-benar diperlukan perusahaan dan untuk menyesuaikan dengan anggaran yang telah disusun. Perusahaan dengan perputaran kas lebih cepat akan lebih cepat pula dalam proses pengadaan barang. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan perusahaan cukup stabil.
Proses seleksi dilakukan  setelah dilakukan stock opname, untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada di gudang.
- Verifikasi
Verifikasi merupakan pemerikasaan dengan membandingkan data barang yang akan dipesan dengan kebutuhan yang telah ditulis dalam daftar pengadaan sebelumnya. Dalam proses pemesanan tersebut kemudian akan dilakukan pemeriksaan apakah barang tersebut sudah dipesan sebelumnya ataukah belum. Jika barang  yang akan dibeli sudah tersedia di gudang, maka harus dipertimbangkan apakah perlu dilakukan pembelian atau tidak..
- Hunting
Bagian Pengadaan akan melakukan survey atas barang yang dibutuhkan dalam daftar tersebut. Hunting atau pencarian barang yang dibutuhkan bisa dilakukan melalui pemasok yang ada pada daftar atau dengan mencari beberapa  toko yang menyediaan barang yang dibutuhkan.Â
Beberapa perusahaan biasanya memiliki pemasok tetap untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka. Perusahaan memilih pemasok bahan baku yang dianggap murah dan memiliki kualitas yang baik. Cara ini sebenarnya banyak dipilih perusahaan dibandingkan jika mereka harus membeli sendiri secara terpisah di pasar. Suatu proses pengadan barang tentu memiliki tujuan tersendiri, tujuan tersebut akan dimanfaatkan dalam jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.Â
Kelangsungan usaha sangat bergantung dari proses produksi dan pengadaan barang yang dilakukan. Bila usaha tetap berjalan, maka keberadaan perusahaan tidak akan tergantikan produsen lainnya. Bila pengadaan barang berjalan lancar maka akan memudahkan proses produksi maka penjualan kepada konsumen bisa dilakukan tepat waktu. Kapan konsumen membutuhkan barang akan dipenuhi oleh perusahaan tanpa harus menunggu barang di pasaran habis. Bagi perusahaan untuk mencegah terjadinya pergeseran produk oleh produsen lain, maka proses pengadaan barang ini memang perlu diperhatikan. Jangan sampai barang yang dibutuhkan untuk proses produksi tidak ada di gudang saat produksi akan dilaksanakan.Â
***
Perusahaan dapat memilih vendor yang memberikan harga barang lebih rendah dari yang lainnya. Sekalipun banyak dilakukan inovasi namun jangan sampai  proses pengadaan barang yang dilakukan perusahaan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Berhemat boleh, asalkan cermat menentukan prioritas kebutuhan.
Referensi :
Sutedi, Adrian. 2012. Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa dan Berbagai Permasalahannya.
Sinar Grafika.
Gasperz, V. 1997. Manajemen Kualitas: Penerapan Konsep-Konsep Kualitas dalam
Manajemen Bisnis Total, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Handayani, F. 2006. Prosedur Barang dan Jasa. Digilib POLBAN
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H