Mohon tunggu...
Emil Rahmansyah
Emil Rahmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Terus belajar dan berbagi untuk masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulik Ilmu Manusiawi Secara Islami

5 Mei 2020   22:14 Diperbarui: 6 Mei 2020   23:34 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menerangi. (sumber: KOMPAS/JITET)

Para penganut paham yang memuja para pahlawan dirasa sedikit keliru. Para tokoh besar bukanlah sepenuhnya faktor yang membuat perubahan yang mana hal ini dicontohkan dalam Islam.

Tugas dan karakteristik Rasul jelas sekali tertera dalam Al-Qur'an, ialah menyampaikan risalah. Beliau bertanggung jawab untuk menyampaikan risalah; beliau adalah seorang yang memperingatkan dan yang menyampaikan berita gembira. 

Dan ketika Rasul bersedih hati karena ummat tidak menyambut risalah beliau sehingga beliau tidak berhasil memimpin mereka sebagaimana yang diharapkan beliau.

Maka berkali-kali Allah menyatakan kepada beliau bahwa tugas beliau adalah menyampaikan risalah, memperingatkan manusia dan membawa kabar gembira, menunjukkan jalan bagi mereka; sama sekali beliau tidak bertanggungjawab atas keruntuhan dan kejayaan mereka, karena yang bertanggung jawab adalah rakyat sendiri.

Menurut Al-Quran, Rasul bukanlah penyebab aktif perubahan dan perkembangan fundamental dalam sejarah manusia. Tetapi beliau dilukiskan sebagai pembawa risalah yang bertugas menunjukkan ajaran dan jalan kebenaran kepada manusia.

Dengan berbuat demikian sempurnalah tugas beliau, dan terserah kepada manusia apakah akan memilih kebenaran atau meningkarinya,apakah akan menerima petunjuk atau memilih kesesatan.

Islam tidak mengenal kebetulan, karena semua berada ditangan Allah. Islam menolak adanya sesuatu yang terjadi secara kebetulan, tanpa sebab atau tujuan, baik di alam ataupun dalam masyarakat manusia. 

Dari ajaran Al-Quran, dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut Islam faktor fundamental dalam perubahan dan perkembangan sosial bukanlah pribadi-pribadi sang pemimpin, bukan pula kebetulan, ataupun hukum-hukum yang berlaku dan abadi.

Pada umumnya, setiap ajaran, setiap agama, setiap Nabi dialamatkan kepada mereka yang sekaligus juga merupakan faktor perubahan sosial yang fundamental dan efektif di dalam ajaran itu. 

Demikianlah Al-Quran dialamatkan kepada rakyat, beliau berbicara kepada rakyat; rakyatlah yang bertanggungjawab atas perbuatan mereka sendiri; rakyatlah yang menjadi faktor dasar kemerosotan masyarakat. Ringkasnya, rakyatlah yang memikul seluruh tanggungjawab terhadap masyarakat dan sejarah.

Dalam sosiologi, massa terdiri dari atas segenap rakyat yang merupakan kesatuan tanpa menghiraukan perbedaan kelas ataupun sifat yang terdapat dalam kalangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun