Selanjutnya adalah yang paling krusial khususnya di bidang pendidikan adalah keberhasilan SI dalam mendirikan 'SI school'. Sekolah ini adalah hasil dari perjumpaan Tan Malaka dengan TJokroaminoto, Semaun dan Darsono pada tahun 1921. Sekolah tersebut didirikan di Semarang guna memberi ruang terhadap para pribumi yang tidak lulus untuk masuk sekolah dari pihak kolonial. Adanya sekolah ini pun menjadi sarana kaderisasi di samping sebagai sarana peningkatan pendidikan anak-anak anggota SI. Organisasi ini pula mendirikan sekolah guru dengan masa studi selama 4 tahun serta mendirikan kelompok kepanduan.
Sebagai organisasi nasional SI tentu memiliki hubungan dengan organisasi pergerakan serupa kala itu. Diantaranya adalah hubungan SI dengan partai Nasional Indonesia yang terjalin berdasarkan persamaan tujuan yakni usaha memperjuangkan hak para buruh serta meningkatkan kesejahteraan sosial, Â kerjasama ini berlangsung pada abad ke-20 awal.
Si juga bekerja sama dengan partai sosialis Indonesia dengan berlandaskan pada tujuan dalam melawan kolonialisme Belanda, hubungan kerjasama ini berakhir karena adanya perbedaan strategi dalam berpolitik. Partai Komunis Indonesia juga memiliki hubungan dengan SI dalam membangun kerjasama melawan kolonialisme Belanda namun pada akhirnya perbedaan ideologi menjadi pemecahnya.
Jadi pada kesimpulannya SI merupakan organisasi massa terbesar dalam sejarah Indonesia, organisasi yang bersifat kooperatif ini berjalan dengan pemaksimalan nilai-nilai Islam sebagai landasan yang dipakai. SI berhasil  mengepakkan kiprahnya dengan pemaksimalan media pers sebagai salah satu sarana informasi kala itu. Sebagai salah satu organisasi perjuangan kemerdekaan, SI mempelopori berkembangnya pemikiran bangsa pribumi terhadap pentingnya kebebasan bangsa lewat kaderisasi serta program kerja yang disediakan.
Sumber:
Pintar politik. Sejarah Sarekat Islam, Awal Kisah PKI?. Video Youtube: 8:29. diakses pada 24 Maret 2024
Djoened Poespone. (2019). Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka
Ismail Usman. (2017). Sarekat Islam Gerakan Pembaruan Politik Islam. Jurnal POTRET, Vol. 21, nomor 1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI