Mohon tunggu...
Emi Kurniasih
Emi Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru Kimia

Saya adalah guru kimia di SMAN 1 Ajibarang sekaligus ibu dari dua orang anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

3 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:31 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Bila dikaitkan dengan dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka ing ngarsa sung tulodha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani, maka keputusan yang diambil seorang pemimpin pembelajaran hendaknya merupakan keputusan yang penuh dengan nilai-nilai kebajikan dan dapat dipertanggungjawabkan, serta berpihak pada murid sehingga keputusan tersebut dapat dijalankan dan diteladani, mampu menciptakan iklim yang kondusif dalam melahirkan prakarsa atau ide, dan memunculkan motivasi tinggi dalam sebuah proses pembelajaan dan pendidikan.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seseorang akan berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang diambil dalam pengambilan suatu keputusan karena sebuah keputusan merupakan refleksi dari nilai-nilai moral dan etika yang dimiliki seseorang. Nilai-nilai kebajikan yang dimiliki seseorang semacam kasih sayang, toleransi, tanggung jawab, kejujuran, percaya, dan nilai-nilai kebajikan lainnya akan memberikan peran besar ketika melakukan analisis atau melakukan pertimbangan terhadap suatu masalah dalam menentukan keputusan.

3. Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Keterampilan pengambilan keputusan dapat diterapkan pada kegiatan coaching, yaitu khususnya dalam menentukan pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan pada coachee. Keterampilan dalam menentukan pertanyaan hampir serupa dengan keterampilan pengambilan keputusan, karena menentukan pertanyaan dalam coaching merupakan bagian dari keputusan yang diambil coach saat kegiatan coaching.

Kualitas pertanyaan coaching dan kualitas pengambilan keputusan ini sama-sama akan mempengaruhi arah dan tujuan yang hendak dicapai. Keduanya juga merupakan ketrampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sebenarnya terjadi, baik masalah dalam diri kita maupun masalah yang dimiliki orang lain. Langkah-langkah dalam coaching dapat mengidentifikasi masalah apa yang sebenarnya terjadi dan membuat pemecahan masalah secara sistematis. 

Konsep coaching dapat dikombinasikan dengan sembilan langkah konsep pengambilan dan pengujian keputusan sebagai evaluasi terhadap hasil keputusan yang telah diambil. Bimbingan dari pengajar praktik dan fasilitator telah membantu saya dalam mempelajari masalah atau kasus-kasus dalam pengambilan keputusan terutama dalam pengambilan keputusan yang berpihak pada murid, sesuai dengan nilai-nilai kebajikan universal, serta merpertanggungjawabkan keputusan yang saya ambil.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Keterampilan pengelolaan sosial emosional seorang guru adalah hal yang sangat penting dan berpengaruh dalam pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika. Salah satu unsur keterampilan sosial emosional adalah pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dengan kondisi sosial emosional yang baik, maka diharapkan keputusan yang diambil merupakan keputusan terbaik dengan berbagai pertimbangan yang telah dipikirkan dengan baik berdasarkan pilihan paradigma dilema etika serta berdasarkan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang baik pula.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun