Mohon tunggu...
Emi Kurniasih
Emi Kurniasih Mohon Tunggu... Guru - Guru Kimia

Saya adalah guru kimia di SMAN 1 Ajibarang sekaligus ibu dari dua orang anak.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

3 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:31 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1) paradigma individu lawan kelompok (individual vs community), yaitu dilema tentang bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil, dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar. Sebagai guru terkadang kita juga harus membuat pilihan seperti ini di dalam kelas. Satu kelompok siswa membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengerjakan sebuah tugas, sementara ada kelompok lain yang dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat sehingga mereka sudah siap untuk masuk ke pelajaran berikutnya, 

2) Paradigma rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy); dalam paradigma ini, pilihannya adalah antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan sepenuhnya. Kita bisa memilih untuk berlaku adil dengan memperlakukan hal yang sama bagi semua orang, atau membuat pengecualian dengan alasan kemurahan hati dan kasih sayang. Terkadang memang benar untuk berpegang teguh pada peraturan, tapi terkadang membuat pengecualian juga tindakan yang benar, 

3) paradigma kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty); Kejujuran dan kesetiaan seringkali menjadi nilai-nilai yang bertentangan dalam situasi dilema etika. Kadang kita harus memilih antara jujur atau setia (bertanggung jawab) kepada orang lain. Apakah kita akan jujur menyampaikan informasi berdasarkan fakta atau kita akan menjunjung nilai kesetiaan pada profesi, kelompok tertentu, atau komitmen yang telah dibuat sebelumnya, dan 

4) Paradigma jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term), yaitu sebuah paradigma pengambilan keputusan dimana kita harus memilih keputusan yang kelihatannya terbaik untuk saat ini atau yang terbaik untuk masa yang akan datang.

Prinsip pengambilan keputusan atau prinsip dilema etika

Sebagai seorang pemimpin hendaknya mampu menganalisis 3 prinsip atau pendekatan dalam pengambilan keputusan yang memuat unsur dilema etika, serta menilai dirinya memiliki kecenderungan menggunakan prinsip yang mana pada saat pengambilan keputusan. Ketiga prinsip tersebut adalah 

1) berpikir berbasis hasil akhir (ends-based thinking) merupakan prinsip pengambilan keputusan dimana keputusan dihasilkan untuk membahagaikan sebagian orang-orang yang terdampak oleh keputusan, 

2) berpikir berbasis peraturan (rule-based thinking) merupakan prinsip pengambilan keputusan berdasarkan prinsip atau aturan-aturan yang telah ditetapkan, dan

3) berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking) adalah memutuskan sesuatu dengan pemikiran apa yang kita harapkan, yang orang lain lakukan terhadap kita. Berpikir berbasis rasa peduli cenderung mengandalkan rasa kepedulian terhadap sesama dalam menentukan keputusan. Hal yang perlu diperhatikan bahwa suatu pengambilan keputusan, walaupun telah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu, tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya. Pada akhirnya kita perlu mengingat kembali hendaknya setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, serta berpihak pada murid.

Langkah Pengambilan dan Pengujian Kepuitusan

Terdapat 9 langkah yang ditempuh dalam pengambilan dan pengujian keputusan meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun