Ternyata senam nusantara nan baru menjelanglah. (Ternyata hari itu ada senam terbaru yaitu senam nusantara)
Merampas semua murid dari kemalasan dan tingkah polah. (Maka bersemangatlah murid-murid karena ada senam yang baru)
Akhirnya hikmah tertangkap basah, tahulah senam itu berkah. (Akhirnya murid-murid sadar bahwa senam itu banyak manfaatnya, baik untuk sendi, otot, tulang dan mengurangi stress serta menghindari aktivitas negatif karena waktu luang maupun terjadwal diisi dengan aktivitas positif bukan pengangguran)
Muncul Pertanyaan-Pertanyaan
Apa tujuan puisi ini? Mengungkap aktivitas senam ritmik secara beramai-ramai di sekolah Permata Hati.
Apa yang dirasakan penulisnya? Penulisnya mengisahkan konteks senam ritmik dari segi keteraturannya, tujuannya serta keterpaduannya. penulis juga mengisahkan murid-murid yang diduga malas atau tidak tahu manfaat senam. namun senam baru hari itu menarik perhatian mereka setelah sekian lama senamnya tidak bervariasi. Dapat disimpulkan, yang dirasakan penulisnya bukan sedih, kecewa, ragu, takut, bahagia, cinta. Jadi apa? Penulisnya merasa semangat.
Apa amanat puisi ini? Senam ritmik banyak manfaatnya, cobalah untuk membiasakannya atau memvariasikan gerakannya supaya bosan hilang dan senam terus dilakukan. Namun manfaatnya belum spesifik disebutkan dalam puisi ini! itu artinya peluang diciptakannya puisi baru yang lebi spesifik terkait senam ritmik.
Apa golongan puisi ini? Puisi semi-bebas, karena beberapa bagian menggunakan irama.
Apakah ini karya hasil jiplak? Tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H