Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Guru - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Puisi "Ritmik nan Berkah" Digubah?

15 Desember 2024   18:08 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:08 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Irama mengiringinya. (Gerak itu diiringi irama sehingga disebut senam ritmik)

Gerak teratur pola, dari faksi-faksinya. (Gerak senam itu terkesan acak, namun bagi peminatnya ia memiliki pola yang teratur. bagi orang yang sekali mencoba belum tentu memahami keteraturannya.

Gerak visionernya, dari partikel-partikelnya. (Gerak senam ritimik itu terkesan taka da tujuan, padahal bagian-bagian gerakannya menyehatkan sendi, otot dan tulang. Bagi jiwa ia mengurangi stress.)

Seakan reaksi fisi, padahal fusi. (dalam kimia ada reaksi fisi/pemecahan dan fusi/penggabungan. Seolah senam ritmik itu berantakan padahal itu keterpaduan/persatuan/penggabungan.)

Membuat esa dari pecahannya. (senam ritmik itu ditegaskan sebagai gerakan yang menyatu/terpadu punya keteraturan dan tujuan)

Gerak ritmik betul-betul nirmala. (bagi pencipta gerak senam ritmik merasakan betul mahakarya dan nirmala/kesempurnaan. Tidak dimaksud di sini menjadi angkuh. Di sini ada suatu kebanggaan saja)

Pagi yang hangat di Permata Hati, nama sekolah. (Suatu Sekolah Permata Hati di pagi hari Jum'at biasa dengan aktivitas sehat dengan senam bersama baik murid, guru maupun karyawan, semua bersatu bukan berpecah)

Murid-murid hilir-mudik di lapangan bermacam arah. (Sebelum dipanggil murid-murid mondar mandir dengan tujuan mereka masing-masing)

Seruan genta mengumpulkan mereka, sebagian berkata "Ah." (Namun setelah genta/lonceng berbunyi menyeru murid-murid berkumpul di lapangan. Di sini kata 'genta' kiasan bagi 'Pengeras Suara.'

Mahfum tidak visioner dan mungkin malas melangkah. (Sebagian murid tidak tahu manfaat atau tujuan senam, sebagian yang lain diduga karena malas serta bosan sehingga enggan untuk senam  ritmik)

Mungkin juga, bosan rutinas sekolah, dituduh bikin lelah. (Sudah jelas maknanya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun