Fokus Kita Tidak Hanya Covid-19

Apakah saat ini pimpinan daerah maupun nasional atau masyarakat Indonesia sangat mencemaskan Covid-19? Kami tidak menulis banyak karena pemaparan ini sudah cukup terang agar kita berpikir proporsional.

Tahukah kita seberapa besar perhatian kita pada kesehatan dan masalah sosial di dunia?

Berikut  tiga belas besar faktor penyebab meninggal di dunia pada tahun 2019 dalam buku  World Health Statistics 2021:

• Kecelakaan lalu lintas  korbannya sebanyak 10.860.720 jiwa
• Jantung Iskemik korbannya sebanyak 8.880.000 jiwa
• Stroke korbannya sebanyak 6.190.000 jiwa
• Bunuh diri korbannya sebanyak 5.629.780 jiwa
• Pembunuhan korbannya sebanyak 3.727.620 jiwa
• Paru Obstruktif Kronis korbannya sebanyak 3.220.000 jiwa
• Infeksi Saluran Napas Bawah korbannya sebanyak 2.590.000 jiwa
• Neonatal conditions korbannya  sebanyak 1.960.000 jiwa
• Covid-19 korbannya sebanyak 1.800.000 jiwa (dalam tahun 2020)
• Kanker Trakea, Bronkus, Paru-paru korbannya sebanyak 1.760.000 jiwa
• Alzheimer  dan demensia lainnya korbannya sebanyak 1.590.000 jiwa
• Diabetes Mellitus korbannya sebanyak 1.490.000 jiwa
• Diare korbannya sebanyak 1.450.000 jiwa

Dari data tersebut kita dapat menilai bahwa estimasi jumlah meninggal karena kecelakaan lalu lintas 6 kali lipat jumlah meninggal karena Covid-19. Penyakit jantung iskemik 4 kali lipat Covid-19; Stroke 3 kali lipat Covid-19; Bunuh Diri 3 kali lipat Covid-19; dan pembunuhan 2 kali lipat Covid-19; dan meninggal akibat Penyakit Paru Obstruktif Kronis hampir 2 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19.

Perlu diketahui bahwa data yang disediakan WHO hanya Covid-19 dalam setahun yaitu pada tahun 2020 sedangkan yang lainnya data tahun 2019 (dengan jumlah penduduk dunia 7.670.000.000 pada tahun 2019). Begitu juga tidak berpengaruh nilai perbandingannya jika menggunakan data penduduk dunia tahun 2020 (yang memang belum ada output dari WHO).

Penyakit yang menyebabkan kematian (estimasi jumlah - WHO, 2021)

kematian akibat kecelakaan lalu lintas (estimasi jumlah- WHO,2021)

kematian akibat bunuh diri (estimasi jumlah- WHO,2021)

kematian akibat pembunuhan (estimasi jumlah- WHO,2021)

SOLUSI

Tips mencegah kecelakaan lalu lintas

• Jaga kondisi kendaraan tetap optimal seperti tekanan ban atau rem,
• patuhi rambu lalu lintas,
• menjaga kecepatan,
• gunakan sabuk pengaman,
• jaga jarak aman,
• tidak mengemudi saat mengantuk dan mabuk
• tidak mengemudi sambil menelpon (National Traffic Management Center Polri)

Tips mencegah Jantung Iskemik

• olahraga rutin dan hindari gaya hidup pasif,
• istirahat yang cukup,
• Tidak merokok,
• pantau kadar kolesterol darah dan tekanan darah,
• batasi asupan kalori, kendalikan berat badan,
• konsumsi makanan dengan lemak tidak jenuh, makanan yang berserat dan lemak nabati,
• batasi konsumsi garam,
• kendalikan emosi  (dr Rizal Fadli, halodoc.com, 2021

Tips mencegah stroke

• olahraga teratur (150 menit aktivitas aerobik per pekan);
• tidak merokok;
• Jaga pola makan (kolesterol dan asin tidak boleh lebih dari standar),
• Konsumsi lemak tdak jenuhi, protein, vitamin dan serat dari sayur, buah , bijian dan daging rendah lemak,
• tidak minum beralkohol,
• tidak mengkonsumsi kokain, methamphetamine (NAPZA)
• Cek kesehatan secara rutin, (P2PTM, 2018-Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemkes)

Tips mencegah bunuh diri

• olahraga rutin (150 menit dalam sepekan)  dapat melepaskan hormon endorphin yang memperbaiki mood dan dapat menurunkan kortisol hormon depresi,
• Bangun hubungan yang terbuka agar dapat menangani depresi,
• berceritalah jika mengalami kegundahan untuk mendapatkan pendapat orang lain mengenai suatu masalah,
• konsultasi dengan ahli jika mengalami depresi atau stress  (dr Devia Irine Putri -- klikdokter.com, 2019)
• Konsultasi ke ahli jika mengkonsumsi obat antidepresan (dr Tania Savitri -- hellosehat.com, 2021).
• Media massa perlu mengontrol pemberitaan kejadian bunuh diri, misalnya tidak menonjolkan dramatis dan sensasional (dr Nalini Muhdi, Sp.KJ -- Psikiater).
• Ikuti edukasi kesehatan mental (Sulis Winurini, 2019)
• Tanamkan kepedulian dan keyakinan bahwa hidup ini adalah anugerah untuk dipelihara dengan sebaik-baiknya (Pusat Data dan Informasi Kemkes )

Tips mencegah pembunuhan

Perlu memperhatikan peradilan tidak hanya dari pihak pelaku tapi juga dari pihak korban.  Menghilangkan nyawa dengan sengaja tanpa kebenaran perlu dihukum dengan hal yang setara. Seseorang akan berpikir untuk tidak membunuh karena ia sedang menyelamatkan dua nyawa, yaitu dia sendiri dan korban. Jika ada pemaafan dari keluarga korban maka perlu membayar denda kecuali keluarga korban mengikhlaskannya. Peradilan telah gagal mengurangi jumlah narapidana karena lebih memperhatikan pihak pelaku daripada pihak korban. Hukum yang setara (adil) akan mengurangi anggaran LAPAS dan akan mngurangi jumlah residivis. Pemberian kompensasi atau subsidi dari pemerintah dalam bentuk uang atau program adalah suatu bentuk pencegahan pembunuhan yang dimotori oleh kemiskinan. Sebenarnya fakta tersebut sejalan dengan pajak atau zakat sebesar 2,5 % bagi orang kaya yang mencapai ketentuan nilai harta maka wajib mengeluarkan pajak kepada pemerintah untuk disalurkan kepada orang fakir dan miskin. Itu juga sejalan dengan teori Becker (1968) bahwa keputusan seseorang untuk melakukan tindak kejahatan didasarkan pada perhitungan manfaat atau biaya dari tindakan kejahatan itu sendiri. Jika tidak ada manfaat atau keuntungan materil maka ia memutuskan tidak melakukan kejahatan. Dengan pajak atau zakat dari orang kaya maka akan memberikan keuntungan pada orang-orang fakir dan miskin serta kejahatan karena kemiskinan akan berkurang.

Tips mencegah  paru obstruktif kronis

• gaya hidup sehat seperti rutin olahraga untuk menjaga kebugaran dan agar otot pernapasan optimal,
• Tidak merokok, menjauhi asap rokok, menghindari paparan polusi udara,
• makan bergizi seimbang, dan cukup minum air, sekitar 8 gelas per hari
• jaga kebersihan udara di lingkungan,
• kelola stress. (dr Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H---hellosehat.com, 2021)

Tips mencegah infeksi saluran pernapasan bawah

• olahraga teratur,
• hindari merokok.
• hindari polusi kimia atau asap,
• Sering mencuci tangan,
• hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci,
• Gunakan tisu atau kain untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk,
• hindari orang-orang yang bergejala/terinfeksi,
• bersihkan ruangan secara teratur,
• konsumsi Vitamin C untuk daya tahan tubuh. (Alana Biggers, M.D., M.PH. -- Medical Doctor dan Master of Public Health -- medicalnewstoday.com, 2019;  dr Tjin Willy, 2019 -- alodokter.com, 2019)

Tips mencegah neonatal conditions (kematian perinatal)

• Menikah pada usia dewasa sebab organ reproduksi sedang optimal (misal usia 20-35 tahun),
• perhatikan perencanaan jumlah anak dan jarak kehamilan tidak kurang dari 2 tahun,
• jaga asupan gizi saat kehamilan agar ibu dan janin sehat dan memiliki imunitas yang baik atau berat janin terkontrol,
• konsultasikan persalinan dengan ahlinya .(Nidia Putri Meisuri dkk, 2018 -- Jurnal Majority; Priyadi Nugraha Prabamurti, 2008 -- Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia)

Tips mencegah  Covid-19

• Iman (memperkuat ibadah),
• imun (menjaga asupan bergizi, olahraga rutin dan istirahat yang cukup, berhenti merokok),
• aman dengan 5 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) (Satgas Covid19; Pusat Analisis Determinan Kesehatan -- PADK Kemkes)

Tips mencegah  kanker trakea, bronkus, paru-paru

• Tidak merokok dan hindari asap rokok,
• gunakan masker saat di tempat kerja yang banyak paparan bahan kimia,
• periksa kesehatan secara rutin,
• perbanyak konsumsi buah, sayur dan hindari suplemen vitamin dalam dosis besar,
• olahraga teratur 30 menit setiap hari,
• perbanyak konsumsi makanan dan minuman pencegah kanker seperti Brokoli (sulpforaphane), bawang putih (belerang), kunyit (kurkuma),  buah beri (anthocyanin), ikan berlemak sehat (asam lemak omega-3 dan vitamin D), tomat (likopen), anggur (resveratrol)  sayuran hijau seperti bayam atau selada (beta karoten dan lutein), teh hijau (katekin). (dr Tjin Willy -- alodokter.com,  2019;  dr Rizki Tamin -- alodokter.com, 2021 ; P2PTM Kemkes, 2021)

Tips mencegah Alzheimer

Belum ada cara pasti namun untuk mengurangi resikonya dengan:

• olahraga teratur,
• tidur yang cukup,
• berhenti merokok,
• jaga asupan nutrisi dan pola makan sehat dengan mengkonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi serat.
• Konsumsi vitamin untuk otak dan suplemen herbal seperti Ginko biloba.
• Hindari minuman beralkohol,
• jaga berat badan ideal,
• latih otak secara berkala seperti rajin membaca dan bermain teka teki silang,
• kontrol tekanan darah, kadar gula darah, dan kolestrol secara rutin,
• segera konsultasi ke dokter jika mengalami stress, depresi atau gangguan kecemasan  (dr Tjin Willy-Alodokter.com, 2019)

Tips mencegah diabetes mellitus

• Olahraga rutin 30 menit per hari.
• Berhenti merokok karena dapat memperberat komplikasi kardiovascular dari intoleransi glukosa dan DM tipe 2.
• Jaga pola makan sehat, banyak serat dan karbohidrat kompleks,
• konsumsi herbal seperti kulit buah manggis,
• perbanyak air putih, hindari minuman bersoda atau juz buah yang bergula tinggi.
• Jaga berat badan ideal
• kelola stress agar tidak banyak makan (ngemil berlebihan),
• cek gula darah. (dr Kevin Adrian --Alodokter.com, 2019; P2PTM Kemkes, 2013)

Tips mencegah diare

• Rajin cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet atau setelah batuk dan bersin,
• konsumsi makanan dan minuman yang dimasak matang sempurna, (dr Rizal Fadli-halodoc.com, 2021)

KESIMPULAN

Pertama, kebiasaan yang paling berbahaya adalah merokok dan menghisap asap rokok.

Kedua, berhenti merokok dan menjauhi asap rokok  adalah langkah yang efektif untuk hidup sehat

Ketiga, imunitas dari dalam diri dibangun dari gizi seimbang, istirahat yang cukup dan olahrga rutin dan konsumsi herbal.

Keempat, Selalu menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan

Kelima, jumlah meninggal akibat Kecelakaan lalu lintas 6 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19, akibat Jantung Iskemik 4 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19, akibat Stroke 3 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19, akibat bunuh diri 3 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19, dan pembunuhan 3 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19, serta meninggal akibat Penyakit Paru Obstruktif Kronis hampir 2 kali lebih banyak dari pada akibat Covid-19.

Keenam, Covid-19 perlu ditempatkan pada prioritas ke-9 dalam daftar prioritas program preventif global.

Ketujuh, mari berbenah diri, disiplin dalam berlalu lintas!

WHO, Penyakit

WHO, Lakalantas