Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghalangi Zikir dan Sholat: Pekerjaan Setan

26 Juni 2015   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:42 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa yang dinamakan khomr (arak) adalah apa-apa yang menutupi pikiran (HR. Muslim & Bukhari)

Sesungguhnya Allah mengharamkan khomr (arak), maka barangsiapa yang telah mengetahui ini dan dia masih mempunyai khomr walaupun sedikit, jangan minum dan jangan menjualnya (HR. Muslim)

Rasulullah shollallhu'alaihiwasallam melaknat tentang khomr, sepuluh golongan (1) yang memerasnya; (2) yang minta diperaskan; (3) yang meminumnya; (4) yang membawanya; (5) yang minta dibawakan; (6) yang menuangkannya; (7) yang menjualnya; (8) yang makan harganya; (9) yang membelinya; (10) yang minta dibelikan. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Kita harus kahawatir, dan jangan abai dengan kasus penyalahgunaan obat-obatan ini, kita harus khawatir dengan masa depan generasi penerus kita.

Contoh lain aniaya? Ada. Merangin ini dikenal dengan air yang bening, itu dulu. Sekarang mana ada lagi. Air sudah keruh, ikan tak banyak lagi. Kalau air ini sudah terkontaminasi akibat penambangan emas dengan raksa itu, kita tidak tahu seperti apa dampaknya untuk saudara-saudara kita yang lain yang mengunakan air, bahkan kita juga tak tahu nasib hewan-hewan air.

Inilah realitanya saudara-saudara.

Celakanya itu dibiarkan. Kalau pagar mulai memakan tanaman, ini suatu tanda kehancuran. Kalau manusia tidak berusaha mencegah kezaliman, Allah tidak segan menurunkan azab. Sudah saatnya penguasa negeri ini bertindak. Yang tidak boleh itu bertindak keras. Yang diajarkan Agama, bertindak tegas. Allah telah jelaskan,

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang peneolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak akan diberi pertolongan (QS. Hud:113).

 

Khutbah Jumát @Masjid al-Hidayah, Ustadz Sukarman, SHI, 29/5/15, Bangko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun