Setiap produksi film tentunya memiliki tantangan tersendiri dan untuk membangun karakter film Rumah Teteh memiliki kesan tersendiri dari setiap pemeran.
"Kalo aku sendiri lebih ke dialeg aja sih, karena ini kan film dari Jawa Barat, kebetulan aku dari Sumatra jadi akan perlu penyesuaian dari bahasa." Ucap Philip Chou sebagai Nando.
Begitu juga dengan Erdin Werdrayana sebagai Brii, " Tantangan kita sih sama dengan temen-temen yang lain untuk belajar memahami bahasa Sunda karena kan disetiap kampus itu berbeda-beda bahasa, sedangkan kita disini mahasiswa dari berbagai daerah.
Pesan yang Tersirat dalam Film
Selain menampilkan cerita horor yang menegangkan, Rumah Teteh juga memiliki pesan yang lebih dalam tentang trauma, ketakutan, dan bagaimana manusia berusaha menghadapi masa lalu mereka. Kisah yang disajikan tidak hanya tentang teror supranatural, tetapi juga tentang bagaimana manusia berjuang melawan ketakutan dalam diri mereka sendiri.
Dengan pendekatan ini, film ini bukan hanya memberikan hiburan semata, tetapi juga menawarkan refleksi bagi penontonnya. Penonton diajak untuk memahami bahwa terkadang ketakutan terbesar tidak datang dari makhluk gaib, tetapi dari pikiran dan pengalaman traumatis yang pernah dialami.
Rumah Teteh adalah film horor yang berbeda dari kebanyakan film horor Indonesia. Dengan pendekatan horor psikologis yang lebih subtil, cerita yang kuat, serta sinematografi yang mendukung atmosfer mencekam, film ini menawarkan pengalaman menonton yang lebih dalam dan emosional.
Bagi pecinta horor yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar jump scare, Rumah Teteh bisa menjadi pilihan yang tepat. Film ini tidak hanya akan membuat bulu kuduk berdiri, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang menontonnya.
"Film ini mengkisahkan tentang anak kost dan mahasiswa di kampung orang, jadi pesannya jika kita jadi anak rantau, harus pinter jaga mulut, sikap dan perilaku dan bagaimana suka duka di tanah rantau." Tutup Wieshely Brown sebagai Aryo di film ini. ( Emha )
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI