Mohon tunggu...
Filsafat

Aliran dan Kelompok Murji’ah

26 September 2018   22:48 Diperbarui: 27 September 2018   08:50 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Karromiyyah. Mereka mengatakan bahwa keimanan itu hanya sebatas ucapan dengan lisan. Jika seseorang telah mengucapkan syahadat dengan lisannya, maka dia adalah seorang mukmin walaupun dalam hatinya berbohong.

Asy'ariyah dan Maturidiyah. Mereka mengatakan bahwa keimanan itu hanya pembenaran hati.

Murji'ah fuqoha. Mereka mengatakan bahwa keimanan itu perbuatan dan pembenaran hati serta pengucapan dengan lisan. Dan ini merupakan mazhab Imam Abu Hanifah dan para murid beliau. Dan penamaan murji'ah fuqaha dikarenakan mereka adalah dari kalangan para ahli fiqih dan ahli ibadah yang diakui oleh ahlus sunnah.

Kelompok Murji'ah berkembang sangat subur pada masa pemerintahan Dinasti Bani Umayyah,karena bersifat netral dan tidak memusuhi pemerintahan yang sah. Dalam perkembangan berikutnya, lambat laun Murji'ah mulai merambah permasalahan iman. Hingga muncul para tokoh-tokoh Murji'ah dengan beberapa pemikiran "nyeleneh"-nya seperti:

Golongan Al-jahmiyah yang di pelopori oleh Jahm Ibn Sofwan. Berpendapat bahwa iman adalah mempercayai Alloh SWT., rasul-rasul-Nya, dan segala sesuatu yang datang dari Alloh SWT. Sebaliknya, kafir adalah tidak mempercayai hal-hal tersebut di atas.

Golongan Al-Salihiyah dengan tokohnya Abu Hasan as-Sahili. Sama dengan pendapat Al-Jahmiyah, golongan ini berkeyakinan bahwa iman adalah semata-mata makrifat(mengetahui) Allah SWT,sedangkan kufur(kafir) adalah sebaliknya yakni tidak mengetahui Allah SWT.

Golongan Yunusiyah pengikut Yunus bin An-Namiri. Berpendapat bahwa iman adalah totalitas dari pengetahuan tentang Allah, kerendahan hati, dan tidak takabur. Kufur adalah kebalikan dari itu.

Golongan Al-Ubaidiyah di pelopori oleh Ubaid Al-Maktaib. Pendapatnya pada dasarnya sama dengan golongan Al-Yunusiyah. Sekte ini berpendapat bahwa jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan beriman, semua dosa dan perbuatan jahatnya tidak akan merugikannya.

Golongan Al-Gailaniyah di pelopori oleh Gailan Al-Dimasyqi. Berpendapat bahwa iman adalah makrifat kepada Allah SWT melalui nalar dan menunjukkan sikap mahabbah (cinta) dan tunduk kepada-Nya.

Golongan Al-Saubaniyah dipimpin oleh Abu Souban. Prinsip ajarannya sama dengan sekte Al-Gailaniyah, namun mereka menambahkan bahwa yang termasuk iman adalah mengetahui dan mengakui sesuatu yang menurut akal wajib di kerjakan. Dengan demikian, sekte ini mengakui adanya kewajiban-kewajiban yang dapat di ketahui akal sebelum datangnya syari;at.

Golongan Al-Marisiyah dipelopori oleh Bisyar Al-Marisi. Berpendapat bahwa iman disamping meyakini dalam hati bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Muhammad SAW itu rasul-Nya, juga harus diucapkan secara lisan. Dan jika tidak diucapkan bukan iman namanya. Sedangkan kufur kebalikan dari iman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun