Metode adalah seperangkat cara, jalan,dan teknik (Asy'ari, 2014), yang digoleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi tertentu yang dirumuskan dalam silabus mata pembelajaran. Metode Role playing atau bermain peran adalah mengkreasi peristiwa- peristiwa atau kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang (Hartati et al., 2021).
Melalui kegiatan bermain peran anak dapat mengkatkan kepekaan social emosinya dengan cara mengenalkan beberapa macam perasaan (Ilsa & Nurhafizah, 2020), mengenalkan perubahan perasaan, dan sebagainya. Pada usia prasekolah merupakan arena yang ideal untuk perkembangan anak dapat dipengaruhi (Yuliyanti et al., 2024), apabila guru membuat kegiatan yang terstruktur dengan benar, baik pikiran dan badan akan mendapatkan pengalaman -- pengalaman yang sesuai (Larasati, 2023). Dalam bermain peran, anak usia prasekolah bisa mengalami kegiatan- kegiatan sebagai berikut:
Membantu dalam perkembangan kelima inderaÂ
Membantu mengembangkan bahasa ekspresif dan reseptifÂ
Membantu menemukan pola dan memahami hubungan -- hubunganÂ
Memfasilitasi pemikiran kreatif dan pemecahan masalahÂ
Mengingkatkan kepercayaan diri
Membangun kemampuan motoric yang sempurnaÂ
Merayakan kegembiraan dan kebebasan masa kanak- kanakÂ
Tujuan Role PlayingÂ
Role Playing atau bermain peran merupakan bentuk pembelajaran yang menekankan agar siswa dilibatkan secara aktif dalam memerankan suatu fungsi (Ekasari, 2024). Menurut Sudjana menyebutkan tujuan metode Role Playing adalah sebagai berikut :