Mohon tunggu...
Mabate Wae
Mabate Wae Mohon Tunggu... profesional -

senior citizen

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tol Cikampek dan Tol Cipali yang baru, menjengkelkan.

20 Juli 2015   13:56 Diperbarui: 20 Juli 2015   16:08 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tol Cilampek

Perjalanan menuju Bandungpun kembali dilanjutkan. Karena sudah H-4 hari Lebaran, situasi jalan tol Cikampek cukup ramai dan padat, terutama kendaraan berat dan truk memenuhi jalanan sepanjang arah ke Bandung dan lain lainnya. Sambil mengendarai mobil, masih menyimpan emosi dan ingatan, betapa egoisnya ibu ibu dan bapak bapak yang tak mau beringsut sedikitpun dari zona kenyamanannya, ditambah pengemudi motor pendek akal justru memanfaatkan ruang sempit menutup ruang manuver disebelah kiri, dan penambah faktor tingkat kesulitan, kok ada parkir mobil yang parkir menutup sudut sempit dikiri tikungan, bodohnya pula, kok kulewat jalan itu. Itulah ingatan yang mengaduk aduk di alam pikiran sepanjang jalan menuju Bandung.

Akibatnya, jelas dampak beruntun dan bertubi tubi. Perlu diketahui, bahwa belokan ke Bandung Tol Cikampek adalah di kilometer 66, dan petunjuk kilometer tersebut, kadang terhalang oleh kendaraan jalur cepat. Petunjuk kedua biasanya 1 kilometer dan 500 meter menjelang tikungan sim salabim tersebut. Kenapa sim salabim tersebut, sebab memang selalu tersembunyi oleh desain irit dan hemat  tikungan jalan, yang ditambah juga komplikasinya oleh iringan kendaraan besar berat yang mengambil jalur kiri untuk selalu tetap berada dijalur tersebut.

Tetap lurus ke arah Purwakarta dan tol Cipali. Jika kita di jalur tengah, dan bermaksud memotong jalur kendaraan besar dapat dibayangkan tingkat risiko keamanannya, karena akan memotong iringan kendaran besar tanpa lokasi stop atau berhenti di tikungan, siap mengambil risiko memotong jakur laju kendaraan besar. Kalaupun kita, berada dijalur lambat, dengan membuntuti belakang kendaraan besar, jelas kita bakal kehilangan pandangan ke kiri atau ke kanan utk melihat titik kilometer yang ada dikanan jalur cepat. Sedangkan belokan pendek kekiri terhalang oleh bis dan truk, sungguh sebuah desain enginering jalur lalu lintas karya anak bangsa kita yang cemerlang bagi keselamatan pengendara.

[caption caption="Cipali"]

[/caption]Gb.2: KM 66, lokasi belokan ke arah Bandung.

Kalau zaman dulu, kala zaman sepi sigh, 10 kilometer juga ga ada kendaraan, sehingga bisa dilihat dari jauh belokannya. Tetapi kalau dibelakang dan terhalang truk, tak ada atau diberi jalur khusus masuk  jalur belokan memasuki kelokan ke Bandung, yang dikhususkan agar tak dilewati  oleh truk dan bus jalur Cikkampek, Purwakarta, Cipali (misalnya seperti saat memasuki gerbang tol Cikunir/lingkar luar). Edan emang.!. Siapa sigh yang merancang belokan ini, tanpa tanda mencolok bahwa kita akan menikung, memotong jalur lambat lintas Tol. Gak punya danakah, sehingga tak dibuatkan jalur khusus bagi yang akan berbelok ke arah Bandung, yang seharusnya tak digunakan oleh kendaraan lain yang bukan ke arah Bandung. Inilah akibat negara tanpa standard, sehingga hidup tergantung pada survival rasa dan reflek alias ilmu agak agak.

Kemalangan yang terus berlanjut dan menerus, sebagai akibat terbawa emosi dan ketidak tahuan adanya perubahan baru jalan tol Cikampek Cipali. Karena kebablasan terlewatnya tikungan mengarah ke Bandung, menyebabkan harus dikoreksi dengan berbalik arah. Untuk itu kita harus keluar ke arah pintu tol Cikopo Cikampek/Purwakarta. Untuk berbalik dan memasuki kembali pintu tol Cikopo lagi dari arah Cikampek/Purwakarta.

Gb.3 : Belokan KM 72 ke arah Cikampek, jika lurus ke tol Cipali.

Karena jengkel akibat kilometer 66 terlewat, ditambah kedongkolan sebelumnya ditambah peristiwa terakhir ini, semakin membuat jengkel, dan hilang kosentrasi saat menuju gerbang tol keluar sekitar 6 kilometer lagi. Maka dipaculah ke arah gerbang tersebut, untuk segera  dapat berbalik arah, dan kembali ke simpang kilometer 66 yang terlewati sebelumnya tadi. Itu rencananya, tapi ternyata kenyataan taklah seperti yang diharapkan.

Gb.4: Lokasi berbalik arah kembali ke tol Cikampek, di gerbang Kalijati

Tol Cipali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun