Mohon tunggu...
Faiz Siloinyanan
Faiz Siloinyanan Mohon Tunggu... Freelancer - @TuanMudaTormas

Mohamad Rifai Siloinyanan, Lahir di Tual, Provinsi Maluku. 03 Desember 1996, Alumni Universitas Pattimura Ambon dan SMA negeri 1 Tual. Kontak FB : Faiz Siloinyanan IG : Faizsiloinyanan071 Wa : 085244868688

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Izinkan Aku Mencintaimu

26 Agustus 2020   14:33 Diperbarui: 26 Agustus 2020   14:22 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: dok. pribadi

Inilah aku, seorang pecinta yang terlahir dari rahim luka


Yang tak pernah lupa bermunajat pada sang maha kuasa


Agar kamu, jangan dulu mengunci pintu hati di dada


Sebab disitu cintaku bertasbih dan beribadah


Yang wajib untuk kamu tahu

Mencintaimu adalah bahagia yang sempurna bersama luka-luka yang menganga

Karna luka dan bahagia, harus sampai akad nikah


Aku tahu, puisiku tak seindah syair-syair rumi

Atau sedalam ihya ulumudinnya Al Ghazali

Apalagi semistik kumpulan buah cinta para sufi

Sehingga membuatmu sama sekali tak peduli

Meski kenangan tentangmu telah ku lukis di langit kepalaku atau harapan-harapan yang kurajut sendiri di dada ku

Namun, harus kau tahu

Diam mu takan membuatku letih

Sehalus merawat hatimu

Biarkan aku membelai ingatanmu untuk sekali lagi

Tentang pagi yang berpesan pada tenda demi menyewa tanah di tepi lautan cinta ilahi

Tentang senja yang menitip resah pada pohon demi mengenalmu lebih dari sekedar nama dilayar bekas jari jemari

Tentang malam yang berdering pada detik demi merapikan pagi yang dinanti

Tentang pulsa yang habis pada jarak demi perjalanan sesuai keinginan hati

Tentang api yang menyapa rumah-rumah demi membawa abu masa kecilmu

Tentang hujan yang menyembunyikan air mata pada rintiknya demi menghapus sedihmu

Tentang sekarton donasi yang menghentikan laju kuda putihmu demi selembar peduli untuk berbagi kasih

Esok bukan lagi tentang aku atau kamu

Tapi esok adalah tentang kita yang disemogakan di depan penghulu

Karna cinta dan penghulu bukan tentang setubuh diranjang melulu

Tapi cinta dan penghulu adalah restu tuhan yang satu

Inilah aku
Seorang pecinta yang sibuk menjahit kenangan-kenangan tentangmu

Seorang  yang sibuk berderai keringat rindu ditiap pendakian menuju puncak temu

Seorang yang sibuk mencintaimu hingga ujung waktu

Seorang yang tulus mencintaimu tanpa ragu

Mungkinkah, kau mengizinkanku untuk mencintaimu ?
Walau hanya sedetak debar di dadamu !!

Ambon, 05 -08 -2020 (10:26 Pm)

Tuan Muda Tormas

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun