Kini mahkotaku tinggal bersisa beberapa helai saja, tapi aku tidak menyesal. Aku adalah sekuntum mawar merah penebar kasih sayang yang masih tegak berdiri di antara batang berduri.
Aku satu-satunya bunga mawar yang berhasil bertahan, sementara yang lainnya harus menyerah karena tak sanggup menjadi saksi semua rahasia yang terjadi di pemakaman ini.
Jangan tanya mengapa sekuntum bunga mawar merah bisa tumbuh di area pemakaman, bukan di taman kota atau taman yang ada di pusat perbelanjaan. Yang jelas ini adalah sebuah kesengajaan, bukan tanpa alasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H