Assalamu'alaikum wr.wb.
Halo teman-tema! Bagaimana kabarnya? Semoga dalam keadaan sehat yaa.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan ada baiknya saya memperkenalkan diri saya terlebih dahulu,
perkenalkan nama saya Ema Santika Putri saya seorang mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Tahun 2018 saya mengambil Program Studi Akuntansi Syari'ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Akuntansi Syari'ah adalah program studi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang berdiri sejak tahun 2017. Program studi tersebut terletak di jl. Arif Rahman Hakim No.111 Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Saat ini dikelola oleh ibu Mellya Embun Baining , SE, M.E.I (ketua) dan Bapak Erwin Saputra Siregar S.E.I, M.E. (Plt sekretaris).
Pada tanggal 4 agustus 2020, program studi akuntansi syariah FEBI UIN STS Jambi meraih penghargaan berupa Akreditasi Baik ( B) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan akreditasi tersebut, semoga prodi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi mampu meningkatkan kualitas sumber daya yang ada didalamnya, sehingga mampu melahirkan lulusan - lulusan yang dapat bersaing dalam pencarian maupun membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.
Sistem biaya taksiran merupakan bagian dari pembelajaran cabang akuntansi. Aplikasi dan perhitungan dalam sistem biaya taksiran akan digunakan sebagai dasar untuk mencatat harga pokok atau biaya kedalam rekening buku besar, selain itu system biaya taksiran juga untuk biaya yang diperlukan yang benar-benar jadi, dan juga untuk menguji selisih biaya yang timbul taksiran dengan biaya yang nyata. Karenanya, biaya taksiran dapat dijadikan sebagai jawaban dalam pengambilan keputusan oleh manajemen.
Biaya taksiran (estimated cost) merupakan salah satu bentuk biaya yang ditentukan di muka sebelum produksi dilakukan atau penyerahan jasa dilaksanakan. Sistem biaya taksiran adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya-biaya yang ditentukan di muka dalam menghitung harga pokok produk yang diproduksi.
Tujuan penggunaan sistem biaya taksiran adalah:
- Untuk jembatan menuju sistem biaya standar
- Untuk menghindari biaya yang relatif besar dalam pemakaian sistem biaya standar
- Untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan
- Untuk mengurangi biaya akuntansi.
Biaya taksiran biasanya dipecah menjadi 3 unsur, yaitu:
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja
- Biaya overhead pabrik
Taksiran Biaya Bahan Baku
Penentuan taksiran bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu, perlu dilakukan penaksiran kuantitas tiap-tiap bahan baku yang dibutuhkan dan taksiran harganya masing-masing.Penaksiran kuantitas bahan baku yang akan dikonsumsi dalam setiap satuan produk didasarkan pada spesifikasi teknis, percobaan atau data masa lalu.Penaksiran harga bahan baku yang dapat didasarkan pada harga kontrak pembelian dalam jangka waktu tertentu.Atau jika bahan baku harus dibeli dari waktu ke waktu, dan harganya tergantung pada keadaan harga pasar.Maka penaksiran harga dapat didasarkan pada daftar harga yang dipublikasikan.
Jika metode mutasi persediaan dipakai, pembelian bahan baku dicatat dengan jurnal:
Persediaan bahan baku             Rp xxxx
Utang dagang                                Rp xxxx
Atas dasar bukti permintaan barang, dicatat pemakaian bahan baku dalam kartu persediaan. Jurnal pemakaian bahan baku adalah sebagai berikut:
Barang dalam proses-Biaya bahan baku           Rp xxxx
Persediaan bahan baku                                      Rp xxxx
Taksiran Biaya Tenaga Kerja
Dalam penentuan taksiran biaya tenaga kerja, harus lebih dulu diketahui semua jeniskegiatan untuk mengolah produk. Karena jam tenaga kerja dipengaruhi oleh kecakapan tiap-tiap karyawan dan jenis pekerjaannya.Dalam menentukan jumlah jam tenaga kerja yang ditaksir akan dikonsumsi untuk menghasilkan setiap satuan produk.Harus diperhitungkan juga waktu-waktu persiapan produksi, materials handling, perbaikan mesin, dan hal-hal lain yang memerlukan jam tenaga kerja.Taksiran biaya tenaga kerja adalah hasil kali taksiran jumlah jam kerja untuk menghasilkan setiap satuan produk dengan tarif biaya tenaga kerja.
Biaya tenaga kerja yang meliputi upah, biaya kesejahteraan karyawan, dan biaya lain-lain untuk karyawan yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode dijurnal sebagai berikut:
Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja            Rp xxxx
Biaya administrasi dan umum                      Rp xxxx
Biaya Pemasaran                                    Rp xxxx
Gaji dan upah                                                  Rp xxxx
Â
Taksiran Biaya Overhead Pabrik
Taksiran biaya overhead pabrik yang dibebankan pada produk didasarkan pada tarif yang ditentuikan di muka.Dalam menentukan tarif biaya overhead pabrik ini perlu diadakan pemisahan biaya overhead pabrik ke dalam unsur biaya tetap dan biaya veriabel.Biaya overhead pabrik variabel ditaksir dengan melihat hubungan biaya tersebut dengan produksi.Dengan anggapan bahwa terdapat hubungan yang konstan antara jumlah produksi dengan biaya yang dikeluarkan.Biaya overhead pabrik tetap ditaksir dengan cara memperhatikan masing-masing unsur biaya overhead pabrik tetap yang bersangkutan.Pada umumnya, biaya overhead pabrik tetap lebih mudah cara penaksirannya.
Sebagai contoh: biaya penyusutan mesin, ditaksir dengan memperhitungkan jumlah mesin yang dimiliki sekarang.
Dengan memperhitungkan rencana investasi serta rencana pemberhentian pemakaian mesin yang akan terjadi di masa yang akan datang.Penaksiran jumlah asuransi tergantung pada kemungkinan perubahan polis asuransi diperkirakan akan terjadi dalam periode pemakaian biaya taksiran.Gaji pegawai pabrik dapat ditaksir dengan melihat rencana gaji yang akan dibayarkan kepada karyawan tersebut.
Dalam sistem biaya taksiran, biaya overhead pabrik dapat dicatat dengan menggunakan beberapa metode yang salah satunya adalah sebagai berikut:
Contoh:Rekening barang dalam proses didebit dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu. Jurnal pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi adalah sebagai berikut:
Biaya overhead pabrik sesungguhnya        Rp xxxx
Persediaan suku cadang                               Rp xxxx
Akumulasi depresiasi aktiva tetap                     Rp xxxx
Kas                                                    Rp xxxx
Pada akhir periode, biaya overhead pabrik sesungguhnya yang terjadi selama periode tertentu dibebankan kepada produk dengan jurnal sebagai berikut:
Barang dalam proses-Biaya overhead pabrik        Rp xxxx
Biaya overhead pabrik sesungguhnya                        Rp xxxx
Jadi sistem biaya taksiran adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan bentuk biaya yang ditentukan dimuka dalam menghitung biaya produksi. Tujuan penggunaan sistem biaya taksiran ini adalah sebagai jembatan antara sistem biaya sesungguhnya sistem biaya standart, untuk menghindari biaya yang relative besar dalam pemakaian sistem biaya standart, untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan, dan untuk mengurangi biaya akuntansi.
Sistem akuntansi biaya taksiran dilaksanakan dengan mendebit rekening barang dalam proses dengan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi dan mengkredit rekening tersebut dengan biaya taksiran yang melekat pada produk jadi yang ditransfer ke gudang dan persediaan produk dalam proses. Selisih antara biaya produksi sesungguhnya dengan biaya produksi taksiran dihitung dengan mencari selisih pendebitan dengan pengkreditan rekening barang dalam proses. Selisish tersebut dapat diperlakukan sebagai berikut: ditutup kerekening harga pokok penjualan atau rekening rugi laba, dibagikan secara adil kepada produk selesai dalam periode yang bersangkutan, dibagikan secara adil ke rekening-rekening (persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi, dan harga pokok penjualan, atau membiarkan selisih-selisih tersebut tetap dalam rekening selisih, sehingga rekening ini berfungsi sebagai deffered account).
DAFTAR PUSTAKA
Â
Bastian, Bustami danNurlela. 2009. Akuntansi Biaya.Jakarta: Mitra Wacana
      Media.
Dunia, Firdaus Ahmad dan Wasilah Abdullah. 2012. Akuntansi
      Biaya.Jakarta:Salemba Empat.
https://www.academia.edu/27852049/Materi__Akuntansi_Sistem_Biaya_Taksiran
Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi ke 5. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,1989.
Mursyidi. 2008. Akuntansi Biaya.Bandung: PT.Refika Aditama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H