Mohon tunggu...
Emanuel RA
Emanuel RA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi bermain game

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kanker Otak

27 Agustus 2024   14:32 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rutinitas belajar dan mengajar selalu diawali dengan cek presensi. Setiap guru

yang masuk akan memanggil satu persatu murid. Pada saat itu, guru Bahasa

Indonesia yang terkenal galak mulai memanggil setiap murid. Dengan nada tegas

dan ekspresi kaku, ia menyebut nama murid. Hal ini menyebabkan murid yang

dipanggil pun menjawab tak kalah lantangnya.

"Andi Ahmad? “ "Hadir bu!" "Azmi Mahdi?” "Hadir bu!" "Bayu Satria?" "Hadir

bu".

"Akhirnya kamu masuk sekolah juga ya. Kenapa kamu kemarin tidak masuk?"

"Saya mesti ke rumah sakit, bu," jawab Bayu sembari senyum.

"Kenapa kamu jawab pertanyaan saya sambil senyum-senyum?" jawab sang guru

kesal.

"Iya bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak."

"Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya."

"Saya senang bu. Ibu sudah tidak bisa bilang 'dasar kamu tidak punya otak” karena

otak saya rusak.

Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi

khawatir dimarahi sang guru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun