"Iya bu, soalnya kata dokter saya terkena kanker otak."
"Apa yang lucu? Kanker otak itu berbahaya."
"Saya senang bu. Ibu sudah tidak bisa bilang 'dasar kamu tidak punya otak” karena
otak saya rusak.
Seisi kelas meringis mendengar jawaban Bayu. Mereka ingin tertawa, tetapi
khawatir dimarahi sang guru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!