Nalar yang logis dengan data-data yang akurat tidak lagi dibutuhkan ketika sikap hasud sudah mendarah daging dalam relung hati manusia. Segala macam kebaikan yang dilontarkan lawan bicara akan terasa mentah dan garing tidak membekas jika hatinya sudah dikuasai oleh sikap hasud.
Namun, yang pasti benar belum tentu baik, dan salah belum tentu buruk. Yang paling utama tetap menjaga kebaikan walau beda dalam pilihan kebenaran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!