Mohon tunggu...
Elizhabet Elzha
Elizhabet Elzha Mohon Tunggu... Penulis -

#travellerkembangtebu yang mengabdikan diri pada netbook sebagai #Pekerjatekskomersial di http://www.elzha09.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mikha Tambayong dan Fakta Seputar Festival Minum Jamu

27 Februari 2018   20:58 Diperbarui: 27 Februari 2018   21:19 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbok Jamu sedang memeragakan meracik jamu, dok.pri

 Selepas mengajak minum jamu, Mikha pun meracik jamu untuk GKR Bendoro, Ketua Panitia, Maria Hidayat beserta putera, perwakilan menejemen PT. Sidomuncul, dan ke dua MC dilanjut minum jamu bersama.

Festival Minum Jamu yang pertama kali di DIY ini berhasil membagikan 2.500 cangkir jamu dari 18 jenis jamu yakni temulawak, secang, kencur, pahitan, semelak, sehat pria, galian singset, bir pletok, terlambat bulan, watukan, serbat, pegalinu, sereh, kunyit asam, uyup-uyup, cabe puyang, wedang tetep dan gula asam. Atas dasar kesamaan visi dan misi dari panitia acara untuk melestarikan budaya minum jamu membuat Irwan Hidayat, Direktur PT Sido Muncul mendukung penuh kegiatan Festival Minum Jamu dengan mengangkat merk Tolaklinu.

"Sido Muncul sebagai sponsor kegiatan ini karena mumpung Keraton ingin melestarikan jamu, memberdayakan penjualnya, memperkenalkan cara pembuatan. Upaya menjaga dan mengembalikan tradisi minum jamu ini selaras dengan Sido Muncul," diungkap oleh Irwan Hidayat saat dihubungi melalui telepon.

Lebih lanjut, Irwan Hidayat menyampaikan, "Zaman kuno pegel kecapaian minum jamu. Zaman sekarang pegel minum obat. Kami mengajak kembali masyarakat untuk kembali mengajak masyarakat seperti zaman dulu, kalau capek-capek bisa pijet terus minum jamu tolaklinu," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun