Mohon tunggu...
Eliza Bhakti
Eliza Bhakti Mohon Tunggu... Insinyur - Environmental Enthusiast

Government Officer | Environmental Enthusiast | Writer in progress |

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mewujudkan Air Keran Langsung Minum

2 Mei 2024   16:20 Diperbarui: 3 Mei 2024   08:15 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggemar voli tanah air bagai ketiban durian runtuh saat Red Sparks -klub voli Korea Selatan- bertandang menghadapi Indonesia All Star akhir April 2024 lalu. Sayangnya, salah satu bintang Red Sparks, Giovanna Milana absen. Gia, begitu ia kerap disapa jatuh sakit akibat tak sengaja meminum air keran Indonesia. Kejadian ini tentu saja bagaikan tamparan besar bagi pemerintah Indonesia, terutama dalam akses air minum aman.

Banyak wisatawan yang dibuat culture shock dengan kebiasaan di Indonesia, salah satunya dengan air keran yang tak layak minum. Saat perhelatan internasional, panitia maupun pihak hotel biasanya memasang larangan untuk mengkonsumsi air keran sebagai air minum. Masyarakat Indonesia sih sepertinya pencernaannya sudah kebal dengan air keran yang tak sengaja terminum.

Zona Air Minum Prima

Lalu bagaimana ke depannya? Pemerintah Indonesia tak bisa hanya berpangku tangan dan membiarkan citra Indonesia tercoreng dengan rendahnya kualitas air perpipaan ini. 

Salah satu terobosan dalam penyediaan air langsung minum dari keran ini adalah zona air siap minum. Pada skala perkotaan, salah satu daerah yang pertama menginisiasi zona air siap minum adalah Perumda Tugu Tirta Kota Malang dan Perumda Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor pada 2004 melalui program Certification and Training for Network Improvement Project (CATNIP-USAID).

Zona khusus tersebut kemudian populer dengan istilah Zona Air Minum Prima (ZAMP). ZAMP didesain sebagai wilayah khusus yang dirancang sebagai kawasan pelayanan dengan kualitas air telah memenuhi standar kualitas dan airnya bisa langsung diminum.

Secara umum pelaksanaan ZAMP telah diatur dalam berbagai peraturan eksisting, baik terkait kualitas maupun layanan. Namun masih diperlukan aspek legalitas dan pedoman khusus untuk perencanaan, pengelolaan, hingga pengawasan ZAMP.

Hingga saat ini tercatat 9 daerah mengimplementasikan ZAMP, antara lain PT Air Minum Intan Banjar, PT Air Minum Bandarmasih Kota Banjarmasin, PDAM Kota Surabaya, PDAM Tirta Hita Kabupaten Buleleng, Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Perumda Air Minum Tirta Gemilang Kabupaten Magelang dan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Mewakili wilayah Sumatera, tercatat PDAM Kota Padang Panjang telah memiliki 10.000 pelanggan yang menikmati layanan ZAMP.

ZAMP memiliki beragam manfaat bagi pelanggan dan penyelenggara air minum. Bagi masyarakat dan pelanggan, penyediaan air minum yang berkualitas akan meningkatkan kesehatan dan kepuasan layanan.

Sedangkan bagi pihak penyelenggara air minum, fasilitas ZAMP ini tentunya akan meningkatkan reputasi dalam pelayanan kepada masyarakat.

Perencanaan yang matang dari sisi teknis, keuangan dan pelayanan menjadi kunci dalam kesuksesan zona air minum. Banyak operator air minum yang terkendala dalam implementasi ZAMP karena minimnya data aset, pipa-pipa yang usang serta tidak ada dukungan dari pucuk pimpinan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun