Mohon tunggu...
Elza Taher
Elza Taher Mohon Tunggu... Editor - GM

Penulis buku, editor, aktif di twitter dan facebook.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Upiak Angguak-angguak: Gadis Minang Yang Malang

21 September 2013   16:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak itu saya tak pernah lagi bertemu Upiak, karena esoknya saya
kembali kerantau. Setelah itu cukup sering saya pulang kampung,
tapi saya tak pernah mendengar khabar tentangnya. Upiak sudah
hilang dan tak ada seorangpun lagi yang peduli dan mau tahu
tentangnya. Sejarah tak pernah mencatat hidup rakyat kecil. Upiak,
menurut seorang warga, pernah menanyakan saya kepada beberapa orang
di kampung, dan Upiak nampak sedih saat diberi tahu saya sudah
kembali ke Jakarta. Apakah ia ingat saya?. Apakah saya dapat bertemu
kembali dengannya?Tak seorang pun tahu dimana dia. Konon ia telah
pulang ke kampung halamannya yang abadi, menghadap sang khalik. Saya
teringat akan ucapannya "memberi lebih mulia daripada diberi". Saya
merasa ada utang yang belum terbayar kepadanya.

Tiba tiba saya merasa jatuh `cinta' padanya. Cinta sebagai sesama
mahluk Tuhan, cinta pada nasibnya, seperti cinta Tuhan pada hamba-
Nya, seperti cinta hamba pada Tuhannya dan cinta pada seluruh derita
hidup yang telah menderanya. Saat mau pulang dari masdjid malam ini
saya memasukkan sesuatu dalam kotak amal dengan niat agar Tuhan
menerimanya sebagai amal buat Upiak dan berdoa semoga Tuhan
memberinya kasih sayang yang berlimpah. Saya percaya Tuhan telah
menyiapkan sebuah tempat yang indah untuknya. Walahualam….

Elza Peldi Taher

Ditulis untuk sahabtku di kala kecil, upiak angguak angguak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun