Best Practice Mengenal Konsep Banyak dan Sedikit pada Anak

Lokasi

TK Dharma Wanita Persatuan Mondoluku

Lingkup Pendidikan

Baca juga: Best Practice Mengenal Huruf Vokal dan Konsonan

Kelompok A

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan mengenal konsep banyak dan sedikit dengan menggunakan media papan konsep banyak sedikit

Baca juga: Meningkatkan Kemampuan Kognitif Melalui Media Kartu Angka Bergambar

Penulis

Elza Tri Widiana, S.Pd

Hari/Tanggal

Rabu, 23 November 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini :

• Kurangnya kemampuan anak dalam mengenal symbol konsep banyak dan sedikit
•  Anak masih kesulitan dalam membedakan banyak dan sedikit
• Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam kegiatan pembelajaran
• Kurangnya media pembelajaran dan kurangnya penerapan metode pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran.

 

Praktik ini penting untuk dibagikan

Kemampuan mengenal konsep banyak dan sedikit pada anak merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus di persiapan. karena untuk memudahkannya dalam menyelesaikan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari.sehingga perlu distimulasi dengan baik melalui program pembelajaran yang terencana dan menarik untuk anak.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dalam pembelajaran. Dengan membagikan praktik ini semoga bisa memberikan referensi bagi teman sejawat atau orang lain yang sedang mengalami permasalahan yang sama  untuk perbaikan pembelajaran yang lebih baik lagi.

Peran dan tanggung jawab saya 

 dalam praktik ini yaitu sebagai guru yang bertanggungjawab untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif untuk mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran. Melaksanakan proses pembelajaran, mengevaluasi dan merefleksi hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan dalam mencapai tujuan :

Tantangan yang dihadapi terkait masalah yaitu Sebagian besar anak mengalami kesulitan dalam mengenal konsep banyak dan sedikit. Adapun akar penyebab masalah yaitu penggunaan media berhitung yang bervariatif, penggunaan metode pembelajaran yang tidak sesuai serta kurangnya pemanfaatan TPACK dalam kegiatan pembelajaran Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan:

1.  Kepala sekolah sebagai narasumber

2. Guru sebagai teman sejawat dalam melakukakan kolaborasi

3. Siswa sebagai individu yang ingin mencapai tujuan pembelajaran

4.Orangtua sebagai penghubung antara guru dan orangtua dapat bekerjasama dalam pembelajaran

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah :

1. Melakukan kajian literatur untuk mencari referensi model dan media pembelajaran

2. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan pakar untuk mencari solusi dalam perbaikan praktik pembelajaran

3. Melakukan perbaikan praktik pembelajaran kepada siswa.

Strategi yang digunakan :

Dari hasil kajian literatur dan wawancara pakar maka stratergi yang digunakan dalam praktik baik ini yaitu:

Menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran

Menggunakan prinsip pembelajaran berpusat pada anak

Menggunakan medel pembelajaran kelompok, dimana anak dapat ,memilih kegiatan yang disukai secara berkelompok kemudian berpindah kegiatan secara bersama.

Menggunakan media yang menarik dan konkrit untuk menarik perhatian anak agar aktif dalam proses pembelajaran

Menggunakan media video pembelajaran dan media asli dalam kegiatan Apersepsi untuk menggali pengetahuan anak tentang tema ikan

4.   Menggunakan TPACK seperti laptop, proyektor dan speaker untuk penggunaan Video pembelajaran untuk menunjang kegiatan

5.  Proses pembelajaran dilakukan dengan penerapan berfikir anak HOTS melalui pertanyaan 5W1H sebagai kalimat dalam tujuan pembelajaran.

Proses praktik baik :

1. Guru melakukan kegiatan awal pembelajaran dengan langkah :

- Menyapa kabar anak dan memberikan salam pembuka

- Melakukan presensi

- Memberikan apersepsi

2. Guru melakukan kegitaan inti pembelajaran

-  Guru menggali informasi tentang tema ikan pada anak-anak dengan menggunakan media ikan asli

- Guru menayangkan video pembelajaran pada siswa untuk memberikan sumber informasi tentang tema ikan

- Guru memberikanmelakukan tanya jawab 5W1H tentang video yang sudah ditayangkan

- Guru menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan hari ini

- Anak memilih kegiatan yang akan dilakukan dengan bergantian

3. Kegiatan akhir pembelajaran:

- Recalling tentang kegiatan apa yang sudah dilakukan hari ini

- Guru melakukan evaluasi dan pemberian reward kepada anak

- Guru memberikan pesan moral yang berkaitan dengan tema hari ini

- Guru memberikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan esok hari.

- Membaca do'a penutup

Sumber daya atau materi untuk melaksanakan praktik baik :

Alat dan bahan: ikan koki asli, gambar ikan, media papan banyak dan sedikit, stik kartu huruf a-z, papan flanel, gambar ikan koki, lem, spidol, gambar ikan koki, pelepah pisang, pewarna , kapas

Sarana pra sarana: Laptop, proyektor, Speaker.

Materi pembelajaran : Video pembelajaran tentang tema Mobil yang mencakup pertanyaan 5W1H

 

 

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak aksi dari langkah- langkah yang dilakukan :

Dalam proses pembelajaran anak menjadi lebih aktif dan interaktif karena media yang digunakan adalah media konkret dan menggunakan pemanfaatan TPACK dalam pembelajaran.

 Anak mengenal konsep banyak dan sedikit dengan cara anak mengambil 2 kartu angka lalu menempelkan miniature ikan sesuai angkanya lalu anak mengarahkan tanda pada jumlah ikan yang lebih banyak.

Anak terlihat senang dan antusias mengikuti pembelajaran karena media yang digunakan menggunakan media konkret. Anak lebih mudah memahami banyak dan sedikit dengan menggunakan benda kokret dari pada dengan LKA

Hasil refleksi penilaian kegiatan mengenal konsep banyak dan sedikit dari 9 anak terdapat 5 anak mendapatkan BSB, 1 anak mendapatkan BSH dan 2 anak mendapatkan MB

Praktik baik yang telah dilakukan ini dikatakan efektif dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kemampuan naak kelompok A TK DWP Mondoluku dalam membedakan banyak dan sedikit

Faktor keberhasilan :

Dukungan kepala sekolah yang telah membantu mengakomodasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam praktik baik.serta Kerjasama antara teman sejawat dengan memberikan saran dan masukan dalam hal pemilihan ide dalam pembuatan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.

Pembelajaran dari keseluruhan proses :

Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan perlu mengidentifikasi karakteristik siswa,  berkolabolasi dengan berbagai pihak, serta mencari referensi berbagai kajian literatur. Mempersiapkan perencanaan dengan matang, melaksanakan pembelajaran sesuai rencana yang telah dibuat, mengevaluasi hasil pembelajaran dan melakukan refleksi diri untuk pembelajaran agar dapat berjalan lebih baik lagi.

Dari serangkaian pembelajaran yang sudah dilakukan, media papan konsep banyak dan sedikit dengan prinsip pembelajaran berpusat pada anak dapat menyelesaikan permasalahan yakni kesulitan anak dalam mengenal konsep banyak dan sedikit kelompok A TK DWP Mondoluku.