2. Jumlah individu yang terlibat
Dalam komunikasi interpersonal, individu yang terlibat adalah 2 orang atau lebih, sedangkan pada komunikasi intrapersonal, individu yang terlibat adalah 1 yaitu dirinya sendiri.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Tidak sedikit orang yang merasa hanya komunikasi interpersonal yang penting. Padahal komunikasi intrapersonal juga tidak kalah penting bagi kehidupan manusia. Terdapat beberapa fungsi komunikasi intrapersonal, antara lain:
- Menumbuhkan self awarennes
- Mengembangkan kreativitas dan imajinasi
- Membantu seseorang untuk lebih peka
- Memunculkan percaya diri dan motivasi diri
- Melakukan kontrol diri
Dari kelima fungsi diatas, self awarennes merupakan salah satu yang terpenting.Apa itu self awarennes?
Self-awarennes merupakan kesadaran diri seseorang dimana seseorang mampu memahami, menerima, dan mengelola seluruh potensi untuk pengembangan hidup di masa depan, dan merupakan model dasar seseorang dalam melakukan tugasnya. Dengan kesadaran diri seseorang berupaya untuk mengetahui seluruh aspek yang berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan dalam dirinya, dan dapat kita ketahui pemahaman kesadaran diri diperlukan untuk proses penilaian pada diri sendiri sebelum menilai orang lain baik dalam sikap, pendapat, ataupun nilai-nilai. Namun, saat ini masih sedikit orang yang memiliki self awarennes atau kesadaran diri yang baik. Komunikasi intrapersonal dapat kita jadikan acuan untuk memiliki self awarennes atau kesadaran diri yang baik.
Bagaimana sih caranya?
1. Yang pertama dan utama, kita harus mengenali diri dulu dengan sering-sering berkomunikasi intrapersonal atau berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi intrapersonal dapat meningkatkan pengetahuan kita mengenai diri kita sendiri. Misalnya saat kita sedang lapar kita bingung ingin makan apa lalu kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri seperti "Aku ingin makan bakso hari ini", lalu kita teringat bahwa kita memiliki bakso langganan di depan gang. Jadi kita pergi membeli bakso disana. Dapat disimpulkan dari itu, kita dapat sedikit mengenal diri kita yaitu kita menyukai bakso yang ada di depan gang.
2. Kita harus sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri ketika ada masalah. Seperti saat kita gagal mengerjakan ujian dengan baik karena tidak belajar secara maksimal. Kita bisa berbicara pada diri sendiri seperti "seharusnya saya bisa mendapat nilai lebih baik jika belajar dengan sungguh-sungguh", "tidak apa-apa, akan saya perbaiki di ulangan selanjutnya."
3. Kita harus bisa paham apa yang kita inginkan. Terkadang kita begitu denial dan sering membohongi diri sendiri. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi itu adalah komunikasi intrapersonal. Mengapa?, karena dalam komunikasi intrapersonal kita dapat lebih memahami apa yang sebenarnya kita inginkan. Misalnya "Aku malas cuci baju hari ini", "Tapi jika aku tidak cuci baju hari ini aku tidak bisa bersantai besok". Yang sebenarnya diinginkan dalam komunikasi tersebut adalah memiliki waktu untuk bersantai, namun jika ia tidak mencuci baju hari ini ia tidak memiliki lagi waktu bersantai.Â
4. Kita harus berkomunikasi dengan diri sendiri saat ingin mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan, tidak jarang kita mengalami kebingungan. Salah satu cara untuk mengatasi kebingungan tersebut adalah berkomunikasi dengan diri sendiri. Berkomunikasi dengan diri sendiri akan sangat berperan penting dalam pengambilan suatu keputusan. Misalnya saat kita ingin membeli suatu barang seperti tas, kita merasa tas tersebut cukup mahal, tapi karena kita tidak memiliki tas yang layak pakai dan kita merasa membutuhkan tas tersebut untuk bepergian akhirnya kita memilih untuk membeli tas itu walau sempat dilanda bimbang antara membeli atau tidak.
Keempat cara diatas, dapat kita terapkan sebagai suatu upaya untuk menumbuhkan kesadaran diri.