Sebelum memasuki pembahasan inti, kita harus mengetahui dulu apa sih komunikasi itu?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi diartikan sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang maupun lebih sehingga pesan tersebut dapat dipahami. Sementara itu dalam bahasa latin komunikasi berasal dari kata communis yang berarti sama. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.
Menurut Anjaswarni (2016) komunikasi memiliki 5 elemen utama yang saling keterkaitan, yaitu:
1. Komunikator atau sender (pengirim)
Komunikator merupakan orang atau kelompok yang menyampaikan informasi/pesan/ide kepada orang lain sebagai lawan bicara.
2. Pesan (message)
Pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator baik yang disadari maupun yang tidak disadari, secara langsung atau tidak langsung.
3. Komunikan atau receiver (penerima)
Komunikan ialah orang atau sekelompok orang yang menerima pesan dari komunikator.
4. Umpan balik (feedback)
Umpan balik merupakan informasi atau pesan yang dikirimkan kembali ke sumbernya.
5. Konteks
Atmosfer ialah lingkungan ketika komunikasi terjadi atas tiga dimensi yaitu dimensi fisik, social-psikologis dan temporal yang mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan
Dalam komunikasi terdapat 2 jenis utama, yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal.
Apa sih komunikasi intrapersonal itu?
Hafied Cangara dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi (2012) menyebutkan bahwa komunikasi intrapersonal adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain sebagai proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi intrapersonal atau komunikasi intrapribadi adalah berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Sebagai contoh berkomunikasi dengan diri sendiri dalam pikiran "saya harus menjadi lebih baik lagi besok" saat kita melakukan kesalahan atau hal yang tidak kita inginkan. Dalam komunikasi intrapersonal ini kita berperan sebagai komunikan sekaligus komunikator.
Apa itu komunikasi interpersonal?
Menurut Dean Barnlund komunikasi interpersonal merupakan sebuah proses komunikasi yang menyangkut paut kan orang lain. Komunikasi interpersonal akan terjadi saat melakukan interaksi yang berfokus dengan isyarat verbal serta nonverbal dan saling berbalas. Bila tidak ada proses pertukaran verbal maupun nonverbal maka hal tersebut tidak bisa dikatakan sebagai proses komunikasi antarpribadi. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan sebuah pertukaran ide, informasi, pendapat serta perasaan yang terkait dengan peristiwa pribadi, sosial, organisasi, keluarga, nasional serta internasional menggunakan bahasa verbal dan non verbal pada dua orang atau lebih yang berada di lokasi yang sama. Dalam komunikasi interpersonal ini terdapat komunikan dan komunikator.
Apa sih perbedaan komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal?
Dalam komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal terdapat 2 perbedaan utama, yaitu:
1. Proses komunikasi
Dalam komunikasi interpersonal komunikasi bersifat dialogis atau dua arah yaitu dari komunikan dan dari komunikator serta terjadi hubungan timbal balik antara itu, sedangkan komunikasi intrapersonal komunikan dan komunikator adalah dirinya sendiri, jadi tidak ada proses timbal balik.
2. Jumlah individu yang terlibat
Dalam komunikasi interpersonal, individu yang terlibat adalah 2 orang atau lebih, sedangkan pada komunikasi intrapersonal, individu yang terlibat adalah 1 yaitu dirinya sendiri.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal sudah menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Tidak sedikit orang yang merasa hanya komunikasi interpersonal yang penting. Padahal komunikasi intrapersonal juga tidak kalah penting bagi kehidupan manusia. Terdapat beberapa fungsi komunikasi intrapersonal, antara lain:
- Menumbuhkan self awarennes
- Mengembangkan kreativitas dan imajinasi
- Membantu seseorang untuk lebih peka
- Memunculkan percaya diri dan motivasi diri
- Melakukan kontrol diri
Dari kelima fungsi diatas, self awarennes merupakan salah satu yang terpenting.Apa itu self awarennes?
Self-awarennes merupakan kesadaran diri seseorang dimana seseorang mampu memahami, menerima, dan mengelola seluruh potensi untuk pengembangan hidup di masa depan, dan merupakan model dasar seseorang dalam melakukan tugasnya. Dengan kesadaran diri seseorang berupaya untuk mengetahui seluruh aspek yang berhubungan dengan kelebihan atau kekurangan dalam dirinya, dan dapat kita ketahui pemahaman kesadaran diri diperlukan untuk proses penilaian pada diri sendiri sebelum menilai orang lain baik dalam sikap, pendapat, ataupun nilai-nilai. Namun, saat ini masih sedikit orang yang memiliki self awarennes atau kesadaran diri yang baik. Komunikasi intrapersonal dapat kita jadikan acuan untuk memiliki self awarennes atau kesadaran diri yang baik.
Bagaimana sih caranya?
1. Yang pertama dan utama, kita harus mengenali diri dulu dengan sering-sering berkomunikasi intrapersonal atau berkomunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi intrapersonal dapat meningkatkan pengetahuan kita mengenai diri kita sendiri. Misalnya saat kita sedang lapar kita bingung ingin makan apa lalu kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri seperti "Aku ingin makan bakso hari ini", lalu kita teringat bahwa kita memiliki bakso langganan di depan gang. Jadi kita pergi membeli bakso disana. Dapat disimpulkan dari itu, kita dapat sedikit mengenal diri kita yaitu kita menyukai bakso yang ada di depan gang.
2. Kita harus sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri ketika ada masalah. Seperti saat kita gagal mengerjakan ujian dengan baik karena tidak belajar secara maksimal. Kita bisa berbicara pada diri sendiri seperti "seharusnya saya bisa mendapat nilai lebih baik jika belajar dengan sungguh-sungguh", "tidak apa-apa, akan saya perbaiki di ulangan selanjutnya."
3. Kita harus bisa paham apa yang kita inginkan. Terkadang kita begitu denial dan sering membohongi diri sendiri. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi itu adalah komunikasi intrapersonal. Mengapa?, karena dalam komunikasi intrapersonal kita dapat lebih memahami apa yang sebenarnya kita inginkan. Misalnya "Aku malas cuci baju hari ini", "Tapi jika aku tidak cuci baju hari ini aku tidak bisa bersantai besok". Yang sebenarnya diinginkan dalam komunikasi tersebut adalah memiliki waktu untuk bersantai, namun jika ia tidak mencuci baju hari ini ia tidak memiliki lagi waktu bersantai.Â
4. Kita harus berkomunikasi dengan diri sendiri saat ingin mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan, tidak jarang kita mengalami kebingungan. Salah satu cara untuk mengatasi kebingungan tersebut adalah berkomunikasi dengan diri sendiri. Berkomunikasi dengan diri sendiri akan sangat berperan penting dalam pengambilan suatu keputusan. Misalnya saat kita ingin membeli suatu barang seperti tas, kita merasa tas tersebut cukup mahal, tapi karena kita tidak memiliki tas yang layak pakai dan kita merasa membutuhkan tas tersebut untuk bepergian akhirnya kita memilih untuk membeli tas itu walau sempat dilanda bimbang antara membeli atau tidak.
Keempat cara diatas, dapat kita terapkan sebagai suatu upaya untuk menumbuhkan kesadaran diri.
Kesadaran diri seperti apa sih yang kita butuhkan?
Kesadaran diri sebagai seorang manusia yang membutuhkan manusia lain untuk tetap hidup. Karena tanpa adanya kesadaran diri kita tidak akan memiliki pandangan seperti apa hidup kita akan terus berjalan, seperti apa hubungan sosial yang akan kita hadapi, dan seperti apa permasalahan yang akan muncul disetiap peliknya perjalanan yang akan kita hadapi nanti.
Jadi, dari seluruh penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa komunikasi interpersonal sangat penting untuk kehidupan kita, namun komunikasi intrapersonal tidak kalah penting juga untuk kita terapkan. Komunikasi intrapersonal memainkan peran yang krusial dalam meningkatkan kesadaran diri seseorang karena komunikasi intrapersonal dapat memicu tumbuhnya kesadaran diri yang akan sangat kita butuhkan di masa depan. Kesadaran diri tidak akan lepas digunakan setiap saat, karena untuk terus berkembang kita membutuhkan kesadaran diri yang baik sebagai seorang manusia. Â
Jika ingin membaca konten-konten menarik lainnya kunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H