Mohon tunggu...
Ely Ramadanti
Ely Ramadanti Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

Ingin terus berkelana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menebar Kebaikan Bersama Relawan untuk Senyum yang Tak Pernah Padam

18 Agustus 2022   23:36 Diperbarui: 18 Agustus 2022   23:39 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hasil dari donasi itu kami jadikan bahan makanan pokok sperti beras, gula dll. Setelah selesai pengemasan kami mendatangi langsung tempat tinggal keluarga yang menjadi sasaran pemberian donasi dengan kriteria yang telah ditentukan. 

Tentunya mereka yang mengalami kesulitan saat pandemi covid-19 berlangsung. Saat datang langsung ke rumah beberapa warga saya mendapatkan banyak sekali pemandangan yang tidak biasanya. 

Seorang nenek yang hidup sebatang kara dengan rumah tidak layak huni, seorang anak kecil tanpa ibu yang harus ikut bapaknya bekerja, seorang kepala keluarga yang tidak lagi bisa bekerja dengan tempat tinggalnya yang sangat sederhana dan seorang istri tanpa suami yang harus mencari pekerjaan kesana-kemari demi menghidupi anak-anaknya.

Bahan pokok makanan yang kami berikan mereka terima dengan Bahagia, bahkan ada yang meneteskan air mata haru ditengah kisah yang diceritakan kepada kami tentang sulitnya kondisi mereka saat ini. dengan segala keterbatasan yang ada harapan masih sangat kuat di sorot mata dan senyuman tulus mereka. Hal ini membuat saya merasa tertampar dengan keadaan saya yang jauh lebih baik namun masih saja sering mengeluh dan berputus asa.

Kenyataan hidup merekalah yang membuat saya sangat bersyukur dengan kondisi saya saat ini yang bisa dibilang sederhana dibandingkan dengan kehidupan mewah orang-orang kaya dan sangat mewah jika dibandingkan dengan kehidupan mereka yang kurang beruntung. Apa yang kita rasakan dari hidup ini tergantung pada siapa kita melihat. 

Jika selalu melihat keatas maka kita selalu merasa kurang, dan sebaliknya jika kita mau melihat kebawah maka rasa syukur akan selalu menyelimuti hati. Mungkin kita sering mengeluh dengan keadaan kita saat ini dan sering merasa menjadi orang yang hidupnya paling menderita. 

Mari sejenak menengok kehidupan mereka yang jauh dari kata cukup agar kita ringan tangan membantu sesame dan selalu bersyukur apapun keadaannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun