Mohon tunggu...
Elyia Baru Sianturi
Elyia Baru Sianturi Mohon Tunggu... Penulis - Pengajar dan Penulis

Membaca dan Bermain Bola

Selanjutnya

Tutup

Diary

Profesionalisme dalam Pelayanan: Mengenang Pengalaman dengan Teknisi Telekomunikasi

10 Juni 2024   11:55 Diperbarui: 10 Juni 2024   13:43 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita yang hidup pada zaman now sudah terbiasa menggunakan handphone yang terhubung dengan jaringan internet. Dengan handphone yang terkoneksi jaringan internet memudahkan kita untuk beraktivitas secara daring.

Bisa dibayangkan apa jadinya, jika jaringan internet di rumah Anda atau kantor Anda mengalami gangguan, pasti aktivitas daring kita bakal mogok, bukan?

Pada 21 Mei 2024, jaringan internet dan jaringan telepon di kampus kami mengalami gangguan, sehingga saya menghubungi seorang teknisi dari sebuah perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia untuk memperbaiki gangguan jaringan.

Biasanya, pelayanan dari jasa telekomuniasi tersebut, selalu menyelesaikan masalah pelanggan pada hari itu, bila mereka menerima pengaduan ganguan pada hari yang sama. Mereka tidak pernah menunggu hingga besoknya.

Tanggal 20 Mei 2024 pagi laporan kami diterima dan siang hingga sore para teknisi itu datang dan memperbaiki gangguan internet dan telpon.

Hanya menunggu konfirmasi esok harinya. Tetapi esok harinya juga masih belum bisa diggunakan. Akhirnya, staf admin kantor menelpon kembali dan sekitar pukul 11.00 WIB teknisi itu datang. Sekitar pukul 14.00 WIB, pekerjaannnya kelar.

Rupanya, dia bukan orang yang sebelumnya turut memperbaiki. Jasa perusahaan itu mengirim teknisi lainnya. Kali ini dia datang sendiri. Namanya Mas Denny.

Mas Denny menyapa kami dan langsung memeriksa kabel-kabel yang ada di sekitar kantor. Karena tidak menemukan sumber masalahnya, akhirnya dia naik ke atas plafon guna melihat sumber masalahnya.

Karena datang dengan terburu-buru, dia pinjam tangga kami. Dan mas Denny naik ke atas plafon. Ada banyak jaringan instalasi listrik, telpon, internet dan lain-lain.

Saya menyaksikan bagaimana dia naik dan turun dan terlihat oleh saya peluh teknisi tersebut bercucuran hingga bajunya basah. Dia sendiran dan tidak ada yang membantunya sebagaimana sebelumnya ada 3 teknisi.

Syukur, dia berhasil memperbaikinya. Guna memastikan apakah jaringan internet dan telpon sudah baik, dilakukan test. Setelah ditest beberapa kali dan hasilnya bagus. Internet dan telpon berfungsi Kembali dengan baik dan lancar.

Saya sangat senang karena di zaman now kebergantungan kepada jaringan internet dan komunikasi sangat tinggi. Banyak pekerjaan dengan gampang dan mudah dapat dilakukan.

Tidak terbayangkan oleh saya bila dua hal tersebut tida bisa dinggunakan beberapa hari, anak muda muda bilang kita bisa mati kutu atau mati gaya. Biasanya staf admin selalu memberi apresiasi atau tips atas pelayanan itu. Kali itu tidak diberikan karena satu dan dua hal.

Namun teknisi itu, Mas Denny tetap tersenyum dan minta foto bareng sebagai laporan kepada atasannya bahwa tugasnya sudah selesai.

Sebenarnya, tidak perlu memberikan tips atas jasa teknisi itu. Perusahannya telah menungaskannya dan memberi gaji atas tugas pokonya itu.

Namun, bila diperhatikan masih banyak diluar sana jasa customer sevice yang terus terang minta tips atau uang rokok/kopi atau apalah dengan alasan mereka sudah datang dan bekerja.

Bahkan, ada yang sengaja membuat lama dan mengatakan sulit, butuh waktu dan alasan lainnya demi mendapatkan uang tambahan/tips.

Salud buat mas Denny yang bekerja secara professional dan tidak mengharapankan imbalan dari customernya. Pegawai sekelas ini layak dipromosikan atas dedikasi yang tulus.

Pesan moral buat saya dan semua pegawai atau staf, termasuk pembaca Kompasiana ialah bekerjalah dengan profesional, berdedikasi tinggi, jujur dan ikhlas, karena promosi biasanya datang dengan sendirinya, bila Anda telah melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun