Mohon tunggu...
Sarah P
Sarah P Mohon Tunggu... Administrasi - Tulisan yang berisi pendapat pribadi

FEUI Alumns

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekerasan Psikis dalam "Domestic Violence"

4 Desember 2018   20:23 Diperbarui: 4 Desember 2018   20:40 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

14. Cemburu yang sudah di luar batas, selalu menuduh Anda menggoda orang lain atau berselingkuh.  

15. Menyebut Anda dengan sebutan "sakit" atau "gila".

Jika partner Anda melakukan hal-hal seperti yang tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa: PARTNER ANDA MELAKUKAN ABUSE TERHADAP ANDA.

Apabila Anda sudah menyadari bahwa Anda sedang berada dalam abusive relationship, maka jangan ragu-ragu untuk MEMINTA BANTUAN AHLI / orang yang berkompeten untuk mencari solusi bagaimana mengatasi hal tersebut.

Apabila Anda tidak tahu akses untuk meminta bantuan ahli, jangan ragu-ragu untuk bertanya kepada teman atau pihak lain yang dapat Anda percaya dan sekiranya dapat memberikan bantuan informasi atau bantuan pengutan mental bagi Anda.

Kembali lagi perlu saya tekankan bahwa setiap bentuk kekerasan -- baik fisik maupun psikis -- tidak boleh dibiarkan dan dianggap wajar.  

Relationship yang sehat tidak boleh mengandung unsur kekerasan, atas nama apapun !!  

 SPEAK UP dan hentikan segala bentuk kekerasan..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun