Mohon tunggu...
Ely Zamzam
Ely Zamzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Malang

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lebih Mengenal Siklotimia, Saat Perasaan Naik Turun

22 Desember 2022   10:32 Diperbarui: 22 Desember 2022   10:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gangguan siklotimia merupakan gangguan psikologis yang membutuhkan pengobatan seumur hidup. Cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan terapi obat dan psikoterapi, obat antidepresan biasanya lazim digunakan untuk gangguan ini, selain itu ada pilihan penanganan lain berupa psikoterapi dengan teknik  well-being terapi dan terapi kognitif (CBT) yang memfokuskan pada perubahan pola pikir dan keyakinan negatif yang nantinya diubah agar dapat menjadi keyakinan yang lebih positif. Selain itu teknik CBT juga difokuskan pada teknik manejemen stres dan juga pengembangan mengenai cara untuk mengatasi masalah.

Gangguan siklotimia memiliki gejala yang mirip dengan beberapa gangguan psikologis lain seperti bipolar, depresi, narsistik, ataupun gangguan mood yang lain. sehingga dibutuhkan pemeriksaan intensif dari psikolog atau psikiater terkait gangguan ini. Tidak disaranan juga untuk melakukan diagnosa mandiri agar penanganan yang dilakukan tidak semakin memperburuk keadaan penderita.

Referensi

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorder fifth edition text revision (DSM 5-TR). Washington: American Psychiatric Publishing.

Cyclothymia (cyclothymia disorder) https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cyclothymia/symptoms-causes/syc-20371275 diakses pada 20 Desember 2022

S. Nevid, S.A. Rathus, and B. Greene. (2018). Abnormal Psyhology in a Chaging World. United States of America: Pearson, 2018.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun