Mohon tunggu...
Ely Zamzam
Ely Zamzam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Universitas Muhammadiyah Malang

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lebih Mengenal Siklotimia, Saat Perasaan Naik Turun

22 Desember 2022   10:32 Diperbarui: 22 Desember 2022   10:36 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa anda pernah mendengar tentang gangguan mood? Mungkin sebagian besar dari kita sudah tidak asing tentang gangguan bipolar. Ya, bipolar merupakan salah satu jenis gangguan mood, tapi selain bipolar masih ada gangguan mood lain yang mirip dengan bipolar namun dengan gejala yang lebih ringan yaitu siklotimia.

Apa Itu Siklotimia?

Siklotimia adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan emosi berubah -- ubah dari depresi ke hipomania namun dengan skala yang lebih ringan. Hipomania sendiri merupakan perubahan suasana hati yang membuat seseorang merasa lebih berenergi baik secara fisik maupun mental, orang dengan siklotimia bisa merasa senang yang berlebih atau sedih yang berlebih dalam waktu singkat.

Orang dengan siklotimia masih bisa beraktivitas dengan normal seperti orang kebanyakan, namun tidak dapat maksimal saat gejalanya muncul. Orang dengan siklotimia biasanya tidak sadar jika ia memiliki gangguan ini karena gejala perubahan mood yang muncul tidak terlalu ekstrem. Meski gejalanya tidak parah, gangguan siklotimia perlu mendapatkan perhatian khusus karena jika tidak ditangani dengan baik gejala yang muncul dapat berkembang dan bisa menjadi gangguan bipolar I atau bipolar II.

Lalu bagaimana kita dapat mengetahui jika seseorang mengalami siklotimia? Orang dengan siklotimia biasanya menunjukkan gejala berupa depresi tingkat rendah selama beberapa minggu dan episode hipomanik atau saat perasaan tiba -- tiba menjadi senang dan bersemangat selama beberapa hari.

Gejala depresi sendiri meliputi mudah marah, susah tidur (insomnia) atau terlalu banyak tidur (hypersomnia), perubahan pada nafsu makan, berat badan yang bertambah atau justru berkurang, sering merasa kelelahan, menjadi pelupa, kurang konsentrasi, adanya perasaan putus asa, tidak berdaya, dan bersalah, juga kehilang minat pada aktivitas yang biasanya menyenangkan.

Sedangkan gejala hipomania pada siklotimia meliputi kepercayaan diri yang meningkat namun justru menyebabkan berkurangnya fokus, pikiran yang kacau, hiperaktif, tidak mengalami kelelahan walaupun tidak tidur, merasa cemas, berbicara cepat dan kacau, serta mudah tersinggung.

Penyebab Siklotimia

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya gangguan siklotimia, karena biasanya penderita baru menunjukkan gejala pertama di usia remaja. Faktor genetik bisa menjadi salah satu menyebab gangguan siklotimia, selain itu ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dari siklotimia, seperti perbedaan cara kerja otak dan pengalaman traumatis.

Meskipun penyebab dari gangguan ini berbeda - beda, namun adanya tekanan atau luka psikis yang terjadi pada seseorang dapat menjadi faktor pemicu. Selain faktor yang sudah disebutkan, gangguan mood  juga bisa menjadi pencetus karena seseorang dengan sensitivitas berlebih dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mentalnya.

Cara Penanganan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun