Saya sedikit kaget,ketika ada teman yang memposting aktivitas bersepedanya ke lini masa media sosial miliknya. Bukan karena berolahraga sepedanya yang membuat bertanya-tanya dalam hati. Tapi pada aktifitas bersepeda yang memang dilakukan di luar,tempat publik yang cukup beresiko penularan covid 19.
Dari berbagai artikel yang saya baca, bersepeda dan berjalan kaki dianjurkan WHO sebagai moda transportasi publik. Menghindari penggunaan moda transportasi massal lainnya seperti,bus umun,taksi, ojek dan kereta api.
Bersepeda yang dianjurkan WHO lebih kepada upaya meminimalisir penularan covid19 dalam solusi menyiapkan sarana transportasi lain.
Guna memastikan keamanan saat berkendara sepeda,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1. Gunakan MaskerÂ
Kemanapun ketika beraktifitas keluar rumah,bertemu teman, dan teman kerja. Meski ada beberapa orang yang alergi dan susah bernapas dengan masker yang ketat dan panas. Masker kain yang dibuat dari kain dianjurkan menjadi pengganti masker plastik yang menghasilkan banyak limbah sampah yang tak bisa didaur ulang.
2. Pilih Lokasi dan  Waktu
Usahakan bersepeda di waktu pagi hari sehingga memungkinkan jalanan masih sepi agar himbuan physical distancing dapat terus dijalankan. Selain di waktu pagi hari, senja juga merupakan favoritmengambil momen indah dalam sebuah foto. Selain waktu, usahakan bersepeda,di tempat sepi bukan keramaian.
3. Bersepedalah Sendirian
Jika bersepeda identik dengan ajang silaturahmi,solidaritas bekerja sama dengan timnya. Tapi pandemik membuat bersepeda menjadi lebih aman jika dilakukan sendirian.
4. Jangan NongkrongÂ