Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Ayo, Stop Rantai Pedofilia!

24 Januari 2016   09:15 Diperbarui: 24 Januari 2016   13:16 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Secara biologis penyebab yang mendasari pedofilia belum terlalu jelas. Kelainan biologis seperti hormon ketidakseimbangan dapat menyebabkan gangguan di beberapa individu, seperti adanya kelainan pada hormon seksual pria atau serotonin kimia otak, namun faktor biologis tersebut hingga saat ini masih belum terbukti sebagai factor biologis.

Lalu bagaimana menurut pandangan psikososial? Dalam Perspektif psikodinamik, Pedofilia dipandang oleh para ahli sebagai tindakan yang defensive, seseorang yang merasa takut terhadap hubungan heteroseksual yang wajar. Perkembangan sosial dan seksualnya (umumnya laki-laki) tidak matang, tidak berkembang, dan tidak memadai untuk dapat menjalin hubungan sosial dan heteroseksual orang dewasa pada umumnya (Lanyon, 1986).

Bagaimanakah menurut pandangan behavioral dan kognitif? Pengalaman harga diri seseorang ternyata dapat berkontribusi besar terhadap rendahnya tingkat keterampilan social, harga diri, rasa kesepian, dan terbatasnya hubungan intim yang sering terjadi pada para pengidap pedofilia (Kaplan & Krueger, 1997; Marshall, Serraan, & Cortoni, 2000).

Dan bagaimana menurut pandangan Sosiokultural? Menurut pandangan ini faktor lingkungan sangat berperan penting dimana  masa kanak-kanak individu yang mengidap pedofilia adalah seorang korban pelecehan fisik dan seksual juga dan dibesarkan dalam keluarga dimana hubungan orang tua-anak tidak harmonis (Mason, 1997; Murphy, 1997).

Beberapa penelitian menunjukan bahwa anak laki-laki yang mengalami pelecehan seksual lebih cenderung menjadi pedofilia atau pelanggar seks, sedangkan anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual lebih cenderung terlibat dalam perilkau merusak diri sendiri.

Apa yang harus dilakukan agar tidak ada lagi korban Pedofilia?

Dalam menanggulangi  tindak pidana kekerasan seksual pedofilia ini dapat dilakukan secara preventif yaitu penanggulangan yang dilakukan sebelum terjadinya suatu kejahatan dan secara refresif merupakan penanggulangan yang dilakukan pada saat atau sesudah terjadinya suatu kejahatan.

Pertama, yang harus dilakukan sebelum anak menjadi korban Pedofilia adalah dengan diadakannya program penyuluhan mengenai gangguan pedofilia dan membentuk kewaspadaan pada diri sendiri, anak dan lingkungan sekitar. Pedofili akan meminta anak untuk menyimpan rahasia dari orang tuanya. Pastikan anak mengerti bahwa jika seseorang memintanya menyimpan rahasia dari Anda itu bukan karena anak itu akan dimarahi, namun karena orang yang memintanya menyimpan rahasia tahu bahwa apa yang ia lakukan itu salah. Karena anak kecil yang tidak mendapat perhatian sangat mudah diserang oleh predator, pastikan orangtua banyak menghabiskan waktu dengan anak dan ia merasa didukung. Ambil waktu untuk berbicara pada anak setiap hari dan berusaha membangun hubungan yang terbuka dan saling percaya. Ekspresikan ketertarikan dalam semua aktifitas anak, termasuk pekerjaan sekolah, ekstrakurikuler, hobi, dan ketertarikan lainnya. Pastikan anak tahu bahwa ia bisa memberitahu apapun, dan otangtua selalu mau berbicara.

Kebanyakan orang tua menggunakan metode “sentuhan baik, sentuhan buruk, sentuhan rahasia”. Ini berarti mengajarkan anak bahwa ada beberapa sentuhan yang pantas, seperti tepukan pada punggung atau bertepuk tangan (high five); ada beberapa sentuhan yang tidak dikehendaki atau “buruk”, seperti pukulan atau tendangan; dan ada juga sentuhan rahasia, yaitu sentuhan yang anak tersebut diminta untuk rahasiakan. Gunakan metode ini atau yang lainnya untuk mengajari anak bahwa beberapa sentuhan tidak baik, dan jika ini terjadi, ia harus memberitahu orangtua secepatnya. Ajari anak bahwa tidak ada orang yang boleh menyentuhnya pada area pribadi. Banyak orang tua mendefinisikan area pribadi sebagai area yang seharusnya ditutupi oleh baju renang. Anak-anak juga harus tahu bahwa orang dewasa seharusnya tidak meminta anak untuk menyentuh area pribadi orang lain atau miliknya. Minta anak Anda berkata “tidak” dan pergi jika seseorang mencoba menyentuhnya atau area pribadinya. Minta anak Anda untuk mendatangi orangtua secepatnya jika seseorang menyentuhnya dengan cara yang salah. Adanya perhatian orang tua dalam mendidik dan melindungi anak-anaknya memiliki peran yang penting sehingga kita dapat mencegah terjadinya tindak pidana kekerasan seksual pedofilia yang dapat membabayakan masa depan anakanak dan juga masa depan bangsa kita.

Kedua, jika kita sudah bisa mendeteksi secara dini lingkungan sekitar yang terindikasi Pedofilia, kita dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk mencari tahu perilaku yang menyimpang pada gangguan pedofilia dan berusaha untuk memperbaiki situasi yang ada sebelum memakan korban yang lebih banyak yaitu dengan cara Psikoterapi yang dilakukan oleh Psikolog untuk mencoba mencari tahu apa yang salah dan bagaimana memperbaikinya, sebenarnya agak diragukan bahwa seorang pedofil bersedia untuk datang dan memahami minat seksual mereka sendiri melalui proses introspeksi, selain Psikoterapi terdapat cara lain yang juuga melibatkan Psikolog yaitu dengan behavior therapy ( terapi perilaku) yaitu upaya untuk memadamkan perasaan (rangsangan) yang berhubungan dengan anak-anak dan secara bersamaan mengajarkan seorang individu  tersebut untuk memuculkan perasaan (rangsangan) secara seksual kepada yang seusia dengan dirinya. Menurut undang-undang yang berlaku, upaya dari terapi perilaku yang telah dicoba adalah hukuman, biasanya dalam bentuk penjara, yaitu supaya pelaku mengubah perilakunya. Namun berada di penjara tidak dapat menjamin sifat orientasi seksual sebagai pedofil atau meningkatkan kemampuannya untuk melawan atas gangguan seksual tersebut dapat berubah, bahkan justru memperparah gangguan tersebut karena lingkungan yang mendukung munculnya gangguan tersebut.

Ketiga, jika kita sudah mencoba untuk memberikan bebrapa terapi serta menghukum pelaku pedofilia, kita bisa mencoba untuk mengurangi dampak dari gangguan Pedofilia tersebut agar tidak lagi memakan lebih banyak korban dan pelaku Pedofilia dapat berperilaku seksual secara normal, biasanya lebih rehabilitative terhadap masalah kesehatan mental dengan cara dilakukan pengangkatan testis (pengebirian) telah disarankan sebagai pengobatan untuk pedofilia karena testis merupakan sumber utama produksi testosteron dalam tubuh. Sebenarnya masih  membingungkan tentang pengebirian, pengebirian disini prosedurnya adalah bukan menghilangkan penis, tapi menghilangkan testis untuk menurunkan testosteron. Setelah dilakukan pengebirian, pelaku pedofil tidak lagi memiliki kapasitas untuk melakukan hubungan seksual dikarenakan akibat pengebirian tersebut .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun