4. Tim Pemukul Setelah selesai memukul, seorang pemukul akan segera berlari dari satu pos ke pos berikutnya agar dapat segera pulang ke ruang bebas. Perlu juga memastikan bahwa tongkat pemukul berada di dalam area yang diijinkan. Jika berada di luar area yang diijinkan, maka pemukul tersebut tidak akan mendapatkan nilai. Kecuali jika pemukul segera mengembalikan tongkat tersebut ke dalam wilayah yang diijinkan.
5. Seorang pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan permintaan pemukul.
6. Sistem pencatatan skor pada permainan bola kasti ada nilai 0, 1, dan 2. Nilai 0 diberikan jika pemukul gagal memukul bola berkali-kali. Nilai 1 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul dengan benar. Kemudian temannya yang ada di pos dapat berlari "pulang" ke ruang bebas. Nilai 2 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul bola dengan baik hingga akhirnya dia dapat "pulang" langsung ke ruang bebas. Bisa dikatakan, dia "pulang" ke rumah karena pukulannya sendiri.Apabila di akhir pertandingan nilai yang didapatkan oleh kedua regu sama, maka akan dihitung tim yang mencatat jumlah lari lebih banyak.
7. Pergantian posisi dapat terjadi jika:
- Salah satu anggota dari regu pemukul terkena tembakan bola oleh regu penjaga.
- Regu penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut.
- Salah satu anggota dari regu pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang.
- Alat pemukul bola lepas saat memukul bola.
- Jika ruang bebas kosong oleh regu pemukul dan dibakar oleh regu penjaga.
Alat yang digunakan untuk permainan bola kasti cukup sederhana, hanya memerlukan bola tenis, tongkat pemukul (stik), serta bendera jika perlu. Apabila tidak ada bendera, bisa menandai dengan batu atau kayu. Selain itu tongkat pemukul bisa membuat sendiri tanpa harus mengeluarkan uang lagi.
Mekanisme perkembangan motorik kasar pada permainan bola kasti
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar, tujuan kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling penting. Motorik kasar meliputi melompat, melempar, berlari, meloncat dan berjalan.
Karena dalam permainan bola kasti menggunakan semua anggota tubuh untuk bergerak, berikut gerakan yang dilakukan ketika bermain bola kasti.
- Pelambung bola, melambungkan bola kasti sesuai permintaan pemukul, gerakan ini menggunakan tangan
- Pemukul bola akan memukul bola kasti, setelah memukul bola lari menuju base 1. Disini pemukul sudah melakukan gerakan tangan dan kaki yang digunakan untuk memukul bola dan berlari.
- Selain ada pelempar dan pemukul, ada penjaga yang bertugas menerima bola lemparan dari teman untuk mengincar lawan. Penjaga ini melakukan gerakan lari, melempar dan jika diperlukan meloncat untuk menangkap bola yang datang.
Gerakan yang dilakukan pemain bola kasti menggunakan seluruh tubuh yang dimana otot-otot besar seperti otot-otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh bergerak sehingga otot-otot tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.
Dengan berkembangnya otot-otot besar, terjadi pulalah perkembangan kekuatan yang cukup cepat, baik pada anak laki-laki maupun perempuan. Antara usia 3 sampai 6 tahun terjadi peningkatan kekuatan sampai mencapai lebih kurang 65%. Pertumbuhan kaki dan tangan secara proporsional lebih cepat dibanding pertumbuhan bagian tubuh yang lain, menghasilkan peningkatan daya ungkit yang lebih besar di dalam melakukan gerakan yang melibatkan tangan dan kaki. Daya ungkit yang makin besar akan meningkatkan kecepatan dalam bergerak. Hal ini sangat menunjang terbentuknya bermacam-macam ketrampilan gerak dasar. Terjadi peningkatan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh yang cukup cepat. Koordinasi gerak yang meningkat dan disertai dengan daya ungkit kaki dan tangan yang makin besar, menjadikan anak makin mampu menggunakan kekuatannya di dalam melakukan aktivitas fisik. Sedangkan meningkatnya keseimbangan tubuh meningkatkan pula keleluasaan rentangan gerak dalam melakukan gerakan ketrampilan.
Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa permainan bola kasti merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh terutama untuk perkembangan motorik kasar anak-anak. Permainan ini bisa dilakukan siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak - anak. Permainan ini harus dilakukan di ruang terbuka yang luas misalnya lapangan, agar leluasa berlari dan melempar bola.