3. Selidiki nama toko
Berikutnya kamu perlu menyelidiki apakah ada data di Google tentang kasus penipuan yang dilakukan oleh toko online tersebut. Katakanlah nama tokonya adalah X maka caranya: buka Google, ketik di kolom pencarian: X penipu. Dengan format pencarian seperti itu kamu bisa melihat apakah ada riwayat penipuan di toko X tadi.
Format-format pencarian lain yang bisa kamu pakai antara lain:
X penipuan Hati-hati X dan lain sebagainya
Ingat bahwa hasil pencarian Google tidak selalu mengarah tepat sesuai informasi yang kamu butuhkan, jadi pastikan kamu membaca baik-baik setiap hasil pencarian yang kamu dapat.
5. Cek siapa sebenarnya pemilik domain
Nah sekarang kita masuk ke bagian yang paling seru yaitu mengecek siapa pemilik domain toko X tadi. Caranya dengan menggunakan fasilitas dari kedua situs ini: http://whois.domaintools.com dan http://whois.net.
Masukkan alamat website toko X tadi di kolom yang disediakan di kedua situs tadi dan eng ing eng..... Nama pemilik domain pun terlihat jelas. Lihat di bagian registrar whois, siapa pemilik domain toko tersebut dan lakukan penyelidikan kembali dengan menggunakan data yang tersedia.
Bila ternyata data registrat whois tidak terlihat, itu artinya si pemilik melakukan proteksi alias menyembunyikan identitasnya. Waspadai situs yang menyembunyikan identitasnya. Ini salah satu gejala adanya sesuatu yang tidak beres.
Sebagai tambahan informasi, untuk menyembunyikan identitasnya, pemilik domain dikenakan biaya khusus di tempat dia membeli nama domain. Jadi, proses menyembunyikan identitas di internet tidak pernah terjadi di luar kesengajaan. Menggunakan kedua situs yang saya sebutkan di atas adalah salah satu langkah paling efektif dalam cara menghindari penipuan toko online.
MENGHINDARI PENIPUAN TOKO ONLINE HOSTING GRATIS DAN JEJARING SOSIAL