Mohon tunggu...
Elvin Miradi
Elvin Miradi Mohon Tunggu... -

Seorang blogger, suami untuk seorang bidadari dan bapak untuk tiga laki-laki. Simak tulisan lainnya di www.ElvinMiradi.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cara Menghindari Penipuan Toko Online

19 November 2011   17:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:27 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cara menghindari penipuan toko online tidak sesulit yang orang kira. Berikut ini adalah beberapa jurus yang bisa kamu praktikkan untuk menghindari penipuan toko online.

Toko online ada dua macam:

1. Toko online dengan hosting sendiri (berformat dot com) 2. Toko online dengan hosting gratisan (seringkali di blogspot atau multiply) atau nebeng di situs jejaring sosial (Facebook dan Twitter)

MENGHINDARI PENIPUAN TOKO ONLINE DENGAN FORMAT .COM

1. Jangan mudah tergiur harga murah

Ini adalah KUNCI dari segala jurus yang akan saya beberkan. Sebagian besar kesuksesan kasus penipuan toko online menggunakan taktik memasang harga super murah yang tidak masuk akal sehat. Misalnya barang yang dijual harganya 50% lebih murah dari harga normal, kamu perlu waspada dan sebaiknya mulai melakukan investigasi lebih lanjut.

2. Selidiki profil perusahaan/pengelola toko online

Pertama-tama kita perlu membaca profil yang biasanya ditulis di halaman 'about us' atau 'tentang kami'. Ada banyak variasi kata yang biasa dipakai untuk menamakan halaman ini misalnya 'profil pemilik', 'pemilik toko', dll. Intinya, pertama-tama kamu harus mencari dan membaca halaman dimana ada penjelasan mengenai SIAPA di balik toko online tersebut.

Tentunya dengan membaca saja tidaklah cukup. Penipu tentu sangat mahir dalam menyusun profil yang sangat terpercaya. Untuk itu kamu perlu fokus pada bagian NAMA PEMILIKNYA, NAMA PERUSAHAANNYA, ALAMAT PERUSAHAANNYA, atau ALAMAT TOKONYA. Pada kebanyakan toko online, elemen-elemen tadi tidak semua dituliskan lengkap. Jadi misalnya kamu cuma dapat nama pemiliknya maka kamu sudah bisa melanjutkan investigasi kamu.

Copy nama pemilik situsnya di Google kemudian lihat apa saja informasi yang kamu dapatkan dari nama tersebut. Salah satu barometer positif adalah adanya akun Facebook ataupun Twitter dengan jumlah teman/follower yang relatif banyak. Cobalah untuk menjadi temannya terlebih dahulu untuk mengamati apakah ada keluhan konsumen tentang indikasi penipuan yang dilakukan si pemilik situs.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun