Mohon tunggu...
Elvin Miradi
Elvin Miradi Mohon Tunggu... -

Seorang blogger, suami untuk seorang bidadari dan bapak untuk tiga laki-laki. Simak tulisan lainnya di www.ElvinMiradi.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Seminar Motivasi Dengan Pembicara Seorang Penjual Buah Tala

17 November 2011   01:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:34 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Saya jadi ingat anak-anak saya di rumah. Anak yang pertama sudah masuk sekolah dan yang kedua yang masih umur setahun lebih dan dia (maaf ya, nak) kuat sekali makan. Tiba-tiba sedih rasanya membayangkan kalo saya nda sanggup memberi mereka makan....

"Pak, kenapa menitikkan air mata? Bapak menangis ya?"

"Daeng, plis deh, jangan mengucapkan dialog yang tidak pernah ada dalam percakapan kita semalam!"

"Oh oke, pak"

Daeng harus meninggalkan anak istrinya di Jeneponto untuk berjualan di Makassar. Produk yang dia tawarkan pun bukan buah yang populer bagi kota secanggih Makassar. Dia harus berjualan sampe subuh dan numpang tidur di kantor polisi. Hasil yang didapat pun tidak seberapa.

Alhamdulillah Daeng bukanlah manusia paling menderita di Indonesia. Saya yakin masih banyak sekali yang lebih miris kondisinya dari Daeng.

Saya cuma berbincang dengan Daeng penjual tala selama belasan menit tapi saya mendapat pelajaran hidup yang lebih dalam dibanding seabrek seminar motivasi yang pernah saya ikuti. Diberi pelajaran oleh orang seperti Tung Desem Waringin yang tanpa berbicara pun sudah membuat kita kagum dengan gerak tubuhnya yang penuh semangat sangatlah berbeda dengan ketika kita mendapat pelajaran dari seorang penjual tala renta di sebuah tengah malam. Bahwa sebenarnya kita harus mensyukuri kondisi kita dan terus berjuang dalam hidup yang sangat singkat. Berjuanglah sekeras mungkin di bidang kita masing-masing dan jangan pernah mengeluh, karena sekeras apapun perjuangan kita selalu saja ada orang lain yang menjalani perjuangan yang lebih berat. Jangan mewek!

Seminar motivasi dengan pembicara Daeng penjual tala harus berakhir ketika istri saya keluar dari mini market sambil mengunyah coklat. Setau dia saya cuma sedang berbasa basi dengan penjual tala karena mau minjam korek. Dia tidak tau saya sudah mendapat pelajaran berharga yang harganya berkali-kali lipat dari selembar duit yang sudah saya berikan.

Makasih, Daeng! Mari terus berjuang!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun