Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Woku Keong Macan di Awal Bulan November

2 November 2021   13:53 Diperbarui: 3 November 2021   12:00 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bumbu yang disiapkan untuk memasak woku keong macan. (Foto : Elvidayanty Darkasih)

Cabe rawit (kebetulan cabe rawit yang saya panen ada yang warna ungu dan putih), 

Kemiri,

Jahe,

Kunyit,

Bawang merah dan bawang putih,

Selain bumbu yang dihaluskan, saya juga menyiapkan lengkuas dan sereh yang digeprek, cabe rawit utuh, tomat iris, daun salam, daun jeruk, daun kunyit, daun pandan, dan daun bawang. Seharusnya ada tambahan daun kemangi, tapi karena saya tidak ketemu penjual daun kemangi, sementara yang saya tanam belum bisa dipanen, terpaksa woku si keong macan tanpa daun kemangi. 

Bumbu yang disiapkan untuk memasak woku keong macan. (Foto : Elvidayanty Darkasih)
Bumbu yang disiapkan untuk memasak woku keong macan. (Foto : Elvidayanty Darkasih)
Cara Memasak :

Siapkan air dalam panci, masukkan semua bumbu halus, daun pandan, sereh dan lengkuas geprek. Rebus dengan api kecil hingga mendidih. Setelah air bumbu mendidih, masukkan keong macan ke dalam panci rebusan bumbu. Tambahkan beberapa cabe rawit utuh, daun salam, daun jeruk, dan daun kunyit. 

Masak sekitar 5 menit dengan api kecil, lalu tambahkan garam dan koreksi rasa. Matikan api kompor dahulu, baru tambahkan irisan tomat dan daun bawang, lalu aduk hingga semua bahan tercampur rata. Kini, woku keong macan siap disantap. 

Campuran rasa asam, asin, gurih, dan pedas serta aroma berbagai dedaunan membuat si keong macan menjadi santapan yang menggugah selera. 

Untuk menyantap keong macan, saya menggunakan tusuk gigi untuk menarik isi dagingnya keluar dari cangkang. Kalau keponakan saya lebih suka menggunakan jarum pentul atau peniti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun