Biasanya, saya membuat lontong menggunakan daun pisang. Atau, saat lebaran, membuat lontong dengan bungkusan janur atau daun kelapa alias ketupat. Tapi, saat melihat tanaman daun lirik, saya jadi penasaran bagaimana rasa lontong yang dibungkus dengan daun lirik.Â
Tanaman daun lirik ini saya bawa dari pinggir Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Jambi. Daun Lirik tumbuh subur baik di dalam kawasan TNBD, maupun di luar TNBD.
Suku Orang Rimba menggunakan daun lirik untuk alas makanan. Saat berkemah di dalam kawasan TNBD, saya juga memanfaatkan daun lirik sebagai alas makanan.Â
Bentuk daunnya yang lebar dan memanjang juga memungkinkan untuk digunakan sebagai pembungkus pepes ikan. Selain itu, aroma daun lirik menambah cita rasa yang unik dan nikmat pada makanan yang dikasih alas daun lirik atau dibungkus dengan daun lirik.Â
Di daerah lain, daun lirik hutan disebut juga dengan "Daun Lerek" atau "Daun Laikit". Dari beberapa literatur yang saya baca, tanaman ini masuk dalam,Â
Spesies : Phrynium Pubinerve Blume
Genus : Phrynium
Famili : Marantaceaea
Ordo : Zingiberaies
Klas : Angiozperms
Phylum : Plantaceae
Untuk membuat lontong daun lirik, saya memilih daun lirik yang lebar. Setelah dipotong dari tangkainya, daun dicuci bersih.Â
Cuci beras untuk memasak lontong, lalu dimasak setengah matang. Setelah dimasak setengah matang, bungkus dengan daun lirik. Banyaknya isi lontong disesuaikan dengan ukuran daun lirik.Â
Setelah dibungkus, siapkan panci untuk merebus lontong. Susun bungkusan lontong dengan posisi tegak agar lipatan daunnya tidak terbuka saat direbus.Â
Pastikan lontong yang sudah disusun di dalam panci terendam air, lalu rebus hingga masak. Jika menggunakan presto dengan api sedang, biasanya dalam satu jam lontong sudah masak. Bisa juga merebus dengan menggunakan rice cooker.Â
Lontong daun lirik ini juga nikmat disajikan dengan taburan abon atau lauk pauk lainnya.
Selain sebagai pembungkus dan alas makanan. Daun lirik hutan juga bisa digunakan sebagai payung darurat saat hujan, asal dipilih yang ukurannya lebar. Tapi, buat kakak saya, daun lirik yang ukurannya lebih kecil, jika ditanam di dalam pot bunga, tidak kalah bersaing dengan tanaman mahal lainnya yang sedang tren.Â
Tanaman daun lirik yang tersedia di rumah, juga bisa mengobati rasa kangen sama suasana hutan.Â
Elvidayanty Darkasih, Jambi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H