Mohon tunggu...
Elvi Anita Afandi
Elvi Anita Afandi Mohon Tunggu... Lainnya - FAIRNESS LOVER

Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bullying: Luka Mendalam yang Membekas Selamanya, Kenali Ciri dan Indikatornya

12 Juni 2024   14:32 Diperbarui: 12 Juni 2024   16:12 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bullying. Sumber Unversitas Airlangga

Bullying atau perundungan adalah tindakan kejam dan sadis yang sering kali luput dari perhatian banyak orang, namun dampaknya dapat meninggalkan luka mendalam yang tak terlihat.

Setiap hari, ribuan anak-anak di seluruh dunia menjadi korban bullying, baik di sekolah, di lingkungan tempat tinggal, maupun secara daring (cyberbullying). Mereka tidak hanya merasakan sakit secara fisik, tetapi juga dampak buruk yang ditimbulkannya bahkan trauma emosional yang bisa mempengaruhi kesejahteraan mental mereka seumur hidup. Bullying bukan sekadar gurauan atau kenakalan biasa---ini adalah bentuk kekerasan yang serius yang memerlukan perhatian kita semua atau berbagai pihak.

Adakalanya, karena ketidaktahuan atau edukasi yang minim, bahkan karena tradisi barangkali, seseorang bisa tidak sengaja melakukan bullying.

Dalam artikel ini, kita akan mempelajari apa itu bullying, bagaimana ciri-cirinya dan apa saja indikator suatu peristiwa disebut bullying.

1. Apa aitu Bullying?

Bullying adalah perilaku agresif yang melibatkan kekuasaan atau kekuatan untuk menakuti atau melukai orang lain secara berulang-ulang. 

Definisi bullying dalam jurnal ilmiah adalah Aggressive Behavior: Bullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti atau merugikan orang lain secara repetition, yaitu perilaku ini terjadi berulang kali dan bukan sekadar insiden tunggal dan Power Imbalance dalam arti melibatkan ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, bisa dalam bentuk fisik, verbal, sosial, psikologis atau emosional, dan cyberbullying.

Ada beberapa ciri dan indikator yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi peristiwa sebagai bullying.

2. Ciri-Ciri Bullying

a. Perilaku Agresif dan Tidak Diinginkan:

  • Tindakan bullying bersifat agresif dan dilakukan dengan niat menyakiti atau mengganggu orang lain.
  • Contoh: Kekerasan fisik (memukul, menendang), verbal (menghina, mengejek), dan sosial (mengucilkan, menyebarkan rumor).

b. Niat Jahat

Ada niat untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mendominasi korban.

c. Menimbulkan Perasaan Negatif

Korban merasa terancam, takut, atau dirugikan secara emosional, fisik, atau sosial.

d. Adanya Ketidakseimbangan Kekuasaan

  • Pelaku bullying seringkali memiliki kekuasaan atau kekuatan lebih (baik fisik, sosial, maupun psikologis) dibandingkan korban.
  • Contoh: Siswa yang lebih tua atau lebih kuat mengintimidasi siswa yang lebih muda atau lebih lemah.

e. Perilaku Berulang

  • Bullying biasanya bukan kejadian satu kali, tetapi merupakan perilaku yang berulang atau memiliki potensi untuk terjadi berulang kali.
  • Contoh: Seseorang yang terus-menerus menjadi sasaran ejekan atau intimidasi.

f. Dampak Jangka Panjang

Bullying sering memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental dan emosional korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun